Dalam upaya mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, PT Sucofindo (Persero) melalui unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyerahkan bantuan berupa pendanaan kepada 2 koperasi berbasis peternak sapi perah, yaitu Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Saluyu dan Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Nugraha.
semarak.co-Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Sucofindo Budi Hartanto mengatakan, selain itu, Sucofindo juga turut membantu pendanaan UMK di sektor industri lainnya. Ini merupakan komitmen Sucofindo sebagai BUMN dalam membantu para pelaku usaha.
Khususnya UMK, lanjut Budi, serta mendukung pemulihan ekonomi daerah, yaitu melalui pengembangan koperasi lewat kolaborasi antara BUMN dan Pemerintah Daerah setempat. Selain itu, kegiatan ini merupakan wujud komitmen kami dalam mengimplementasikan AKHLAK terutama pada poin kepedulian dalam nilai Harmonis.
“Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peternak sapi, guna mendukung alur usaha, khususnya di masa pandemi ini,” ujar Budi saat acara berlangsung, Rabu (6/10/2021) seperti dirilis humas Sucofindo melalui pesan elektroni redaksi semarak.co, Rabu malamnya.
Total dana yang diberikan kepada pelaku usaha adalah Rp1,26 miliar. Kegiatan ini, kata Budi, memberikan manfaat bagi pelaku usaha, yaitu mampu meningkatkan 30-40% produksi susu segar yang dihasilkan. Selain itu, kegiatan ini juga turut mencipta Creating Shared Value (CSV).
Salah satunya melalui layanan jasa Sucofindo dalam memberikan bantuan Analisis air dan limbah di area peternakan sapi. Penanganan limbah peternakan sapi, menurut Budi telah diinisiasi Sucofindo bersama Solidaritas Alumni Sekolah Peternakan Rakyat Indonesia (SASPRI) dan beberapa ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mencari solusi tepat guna dalam menghadapi permasalahan limbah.
Hal ini pun sejalan dengan peran layanan jasa SUCOFINDO sebagai BUMN jasa survei melalui layanan Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi. Selanjutnya, Budi menambahkan, kegiatan ini merupakan wujud implementasi program kepedulian Sucofindo yang menjadi bagian dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke- 65 Sucofindo, pada 22 Oktober.
Sebelumnya Sucofindo juga telah berkolaborasi dengan koperasi-koperasi di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, serta daerah lainnya untuk pengembangan sektor peternakan. “Kami pun terus berupaya dalam mendukung para pelaku usaha, tak hanya fokus di sektor peternakan, juga merambah di sektor lainnya.
“Seperti industri, perdagangan, pertanian, dan jasa lainnya, sesuai dengan potensi yang ada di wilayah masing-masing. Ini pun juga sebagai respons kami dalam mendukung pemulihan ekonomi Nasional,” rinci Budi.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kuningan Yaya mengatakan bahwa bantuan yang diberikan berkontribusi membantu masyarakat sekitar, khususnya para peternak sapi dalam mengembangkan usahanya di masa pandemi. “Terutama dengan modal yang ada, dapat dimanfaatkan oleh mereka untuk menambah populasi sapi, sehingga mampu meningkatkan produksi susu,” ujar Yaya.
Yaya pun turut memberikan apresiasi kepada Sucofindo dan berharap kedepannya bantuan yang diberikan dapat berlanjut dengan bentuk kolaborasi lainnya, khususnya membangun peran koperasi peternak sapi perah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Sucofindo yang juga BUMN Jasa Survei dengan layanan Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi turut merespons dalam pemulihan ekonomi Nasional. Hal ini sesuai misi Sucofindo dalam menciptakan nilai ekonomi kepada para pemangku kepentingan terutama bagi pelaku usaha.
Salah satunya, untuk para UMK yang masuk dalam program TJSL Sucofindo, seperti membuat program sertifikasi halal dan pelatihan untuk UMKM serta sertifikasi SNI produk UMKM.
Khusus kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19, Sucofindo juga turut menyalurkan beberapa kebutuhan yang dibutuhkan dalam menangani pandemi Covid-19 bagi masyarakat maupun pihak medis di beberapa wilayah seperti Jakarta, Jambi dan Makassar sebagai wujud implementasi BUMN Untuk Indonesia.
PT Sucofindo sebagai BUMN dengan lingkup jasa dibidang Inspeksi, Pengujian dan Sertifikasi memiliki jasa dalam sektor TJSL. Jasa tersebut antara lain adalah jasa social mapping, Jasa konsultansi ISO 26000 mencakup Gap Analysis.
Lalu Training ISO 26000 maupun penyusunan Sustainability Report dan penentuan Community Satisfaction Index (CSI) melalui Indeks Kepuasan Masyarakat dan pengukuran dampak program TJSL dengan metode SROI (Social Return On Investment).
Sebagai bentuk komitmen mencegah penyebaran Covid-19 juga dapat memberikan pemastian pelayanan medis dengan pengujian sterilitas dan kalibrasi untuk peralatan kesehatan (ALKES).
Selain itu, juga pemastian terhadap Hygiene Industri dan pengelolaan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) melalui pelatihan dan sertifikasi. Tak hanya itu, Sucofindo juga menyediakan layanan penyemprotan disinfektan.
Layanan ini meliputi Indoor Cold Fogging, yaitu penyemprotan disinfektan di dalam ruangan (kantor, gudang, ruang produksi) dengan menggunakan mesin ULV Cold Fogger dan Outdoor Mist Blowing yaitu penyemprotan area sebelah luar di sekeliling bangunan kantor atau pabrik yang berjarak 1-2 meter dari dinding bangunan dengan menggunakan mesin Mist Blower. (smr-16)