Blusukan ke Desa di Papua, Mendes PDTT Halim Ungkap Pentingnya Data dalam Pembangunan

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar didampingi Istri Umi Lilik Nasriyah beserta jajaran mengunjungi Kampung Yuwanain, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Jumat (10/09/2021). Foto: Mugi/KemendesPDTT

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengungkapkan, setelah mengunjungi beberapa desa di wilayah Papua ia mengaku semakin optimistis bahwa desa bisa mandiri.

semarak.co-Mendes PDTT Halim menjelaskan bahwa mandiri yang dimaksud adalah dapat membangun dirinya sendiri, bisa menggunakan dana desa maupun pendapatan dari BUMDes dan BUMDesma masing-masing.

Bacaan Lainnya

“Dari Kabupaten Keerom ini, saya nyatakan bahwa desa bisa membangun untuk dirinya sendiri,” kata Mendes PDTT Halim saat mengunjungi Kampung Yuwanain, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Jumat (10/09/2021) seperti dirilis humas melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Sabtu (11/9/2021).

Hal itu, kutip Mendes PDTT Halim, telah dibuktikan oleh beberapa Kampung -sebutan Desa di Papua- yang secara mandiri membangun desa dan transparan dalam memanfaatkan dana desa setiap tahunnya dengan cara dipublis di setiap depan kantor desa masing-masing.

Namun begitu, lanjut dia, mengingatkan agar pembangunan desa harus tetap mengedepankan adat dan budaya yang berada di desa masing-masing. “Pembangunan tidak boleh bertentangan dengan akar budaya setempat, bertumpu pada akar budaya masyarakat setempat, karena itu lah Indonesia,” ujar Gus Halim, sapaan akrabnya.

Sebelumnya, Gus Halim didampingi istri, Lilik Umi Nasriyah juga mengunjungi Balai Latihan Masyarakat (BLM) Jayapura dan Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Di bagian lain, Gus Halim menjelaskan pentingnya data dalam melaksanakan pembangunan desa.

Banyak bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran karena faktor data yang tidak akurat dan kurang update, sehingga menghambat pembangunan di desa-desa. “Karena data yang ada dan dimiliki tidak selalu diperbaharui, sehingga semua bantuan tidak tepat sasaran,” katanya di Kampung Yuwanain, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Jumat (10/09/2021).

Sebab itu, Gus Halim meminta Kepala Kampung -sebutan Kapala Desa di Papua- agar segera merampungkan pemutaakhiran data berbasis SDGs Desa. Nantinya, kata dia, setiap kebijakan dan pembangunan desa harus mengacu pada data tersebut. Dengan demikian bantuan pemerintah akan sampai kepada yang warga desa yang layak.

“Kalau datanya sudah update, 2024 tidak ada lagi warga miskin ekstrem, kuncinya adalah data,” terang Gus Menteri, sapaan akrab lain Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar yang politisi PKB.

Lebih lanjut, Gus Menteri juga menjelaskan pentingnya kerukunan antar warga. Pasalnya, kalau warga desanya rukun maka pembangunan desa akan berjalan dengan lancar. “Kalo kita mau rukun kuncinya satu, ayo jadilah ABG, yaitu Anak Buah Gusdur, karena Gusdurlah yang selalu mengumandangkan kerukunan antarwarga,” pungkasnya. (badriy/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *