BAIS TNI, AP II, dan KKP Kemenkes Buka Sentra Vaksinasi Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Calon penumpang pesawat dan masyarakat umum antre untuk dapat melakukan vaksin di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta yang digelar Angkasa Pura II. Foto: humas AP II

Bandara Soekarno-Hatta kembali membuka sentra vaksinasi COVID-19 bagi penumpang pesawat dan masyarakat umum. Mulai 9 September hingga 6 Oktober 2021, PT Angkasa Pura (AP) II, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI), dan KKP Kelas I Soekarno-Hatta membuka sentra vaksinasi bagi calon penumpang dan masyarakat umum di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta dengan target dapat melakukan vaksinasi 20 ribu orang.

semarak.co-Penumpang pesawat dan masyarakat umum yang ingin melakukan vaksinasi di lokasi tersebut dapat melakukan pendaftaran secara online melalui https://bit.ly/GIATVAKSINASI. Vaksinasi dibuka bagi peserta 12 tahun ke atas dengan menggunakan Sinovac.

Bacaan Lainnya

Calon peserta tentu harus melengkapi data diri dengan Kartu Keluarga dan peserta yang usia 18 tahun ke atas akan menggunakan Moderna. Bagi ibu hamil, harap membawa surat keterangan dokter kandungan untuk usia kehamilan. Vaksinasi juga dilakukan untuk dosis pertama dan dosis kedua. Adapun Moderna digunakan hanya untuk dosis I.

President Director of AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, sentra vaksinasi yang diinisiasi BAIS ini merupakan bentuk kolaborasi yang baik di antara stakeholder guna mendukung program percepatan vaksinasi nasional. AP II, kata Awaluddin, sangat mendukung percepatan program vaksinasi nasional yang dicanangkan pemerintah.

“Sejalan dengan itu kami sangat berterima kasih pada BAIS TNI yang telah menginisiasikan dibukanya sentra vaksinasi Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta pada 9 September – 6 Oktober 2021, yang didukung penuh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta. Ini adalah bentuk kolaborasi sangat baik di antara stakeholder,” ujarnya.

Terminal 1 untuk sementara tidak melayani penerbangan, lanjut Awaluddin, sehingga dapat digunakan penuh sebagai sentra vaksinasi bagi penumpang pesawat dan masyarakat umum yang dinisiasikan BAIS ini selama 28 hari.

“Dengan lokasi vaksinasi yang cukup luas, pelaksanaan akan kami pastikan memenuhi protokol kesehatan, teratur, terorganisir, dan tidak berdesak-desakan,” ujar Awaluddin seperti dirilis humas AP II melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Kamis (9/9/2021).

Pengaturan area di lokasi vaksinasi telah dilakukan, kata Awaluddin, yakni untuk ruang tunggu, kemudian area pre-screening dan screening calon penerima vaksinasi, lalu pelaksanaan vaksinasi, dan kemudian observasi.

Kepala BAIS TNI Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto mengatakan sentra vaksinasi Bandara Soekarno-Hatta diharapkan dapat mendukung percepatan program vaksinasi nasional. “BAIS TNI mendukung percepatan program vaksinasi nasional dengan membuka sentra vaksinasi di berbagai lokasi,” imbuh Joni.

Salah satunya, terang Joni, di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta. “Sinergi sangat penting bagi kita untuk bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19,” ujar Letnan Jenderal TNI Joni.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan saat ini sentra vaksinasi terdapat di 3 terminal. “Vaksinasi dapat dilakukan di Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 untuk penumpang pesawat. Sementara bagi masyarakat umum, vaksinasi dilakukan di Terminal 1,”  jelas Agus.

Total vaksinasi di bandara AP II

Adapun pada periode 3 Juli – 8 September 2021, total jumlah orang yang telah melaksanakan vaksinasi di 18 bandara AP II mencapai 111.884 orang. Pelaksanaan vaksinasi terbanyak ada di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 64.702 orang, kemudian Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) mencapai 6.477 orang.

Di Bandara Husein Sastranegara (Bandung) mencapai 6.091 orang, Bandara Kualanamu (Deli Serdang) mencapai 6.063 orang, dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) mencapai 5.926 orang.

Ditambahkan Awaluddin, “AP II berterima kasih atas sinergi dan dukungan seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan sentra vaksinasi di bandara-bandara AP II guna bersama-sama melawan pandemi COVID-19.” (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *