Oleh Dewi Assa’ad *
semarak.co-Pak Geisz begitu saya memanggilnya adalah pribadi yang terlihat kalem, optimistis, visioner dan selalu menginginkan yang terbaik dimanapun dia menjadi pimpinan.
Rasa tenang dan kenyamanan yang diperoleh insan Ancol maupun pengunjungnya menjadi salah satu poin penting dalam kepemimpinan Geisz di PT. Pembangunan Jaya Ancol.
Hal ini dibuktikannya dengan membuat banyak perubahan di dalam Ancol seperti membuat area belakang e-convention menjadi area duduk untuk insan Ancol makan siang atau mencari inspirasi, merubah area makan dan kolam renang di Putri Duyung Ancol, membuat area Symphony of The Sea dan menghidupkan kembali kegiatan di Pasar Seni Ancol untuk memberikan pembaharuan di dalam Ancol.
Geisz selalu ikut turun tangan dan menjadi mandor dalam setiap perubahan yang dia buat. Sebagai Komisaris PT. Pembangunan Jaya Ancol, Geisz tidak segan-segan untuk berkumpul bersama seluruh karyawan.
Geisz meyakini bahwa dengan komunikasi yang efektif dan kekeluargaan yang dibangun, akan dapat terlihat potensi dari masing-masing insan Ancol dan membuat siapapun yang bekerja di dalam Ancol “feels like home”.
Dengan ceplas ceplosnya, Geisz menjadi partner diskusi yang sangat menyenangkan. Geisz selalu menerima ide-ide baru, menerima masukan dari insan Ancol. Matanya selalu berbinar binar jika menceritakan tentang musik, seni, keindahan alam dan Ancol.
Beliau juga kepeduliannya terhadap sosial sangat tinggi, beliau menjadi “Komandan” dalam CSR Ancol seperti Sekolah Rakyat Ancol, Bantuan Banten dan Pembangunan Rumah di Kawasan bencana Lombok.
Pak Geisz juga bukan orang yang melupakan tim nya, anak buah ataupun teman. Terbukti sampai hari ini, setelah Saya sudah tidak bekerja di Ancol, kami masih tetap menjalin silaturahmi dengan whatsapp, telepon dan sesekali kita bertemu untuk ngopi dan makan. “A truly great mentor is hard to find, difficult to part with, and impossible to forget.”
*) penulis adalah Vice Presiden Corporate Communications TMU Group