Bughats

Burung Gagak. Foto: ist

tulisan pesan berantai

semarak.co-Seorang ulama dari Suriah bercerita ttg do’a yg selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do’a seperti berikut ini.

Bacaan Lainnya

(ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺭﺯﻗﻨﺎ ﻛﻤﺎ ﺗﺮﺯﻕ ﺍﻟﺒﻐﺎﺙ )

“Allahummarzuqnaa kamaa tarzuqul bughats”

(“Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kpd bughats.”)

Apakah “bughats” itu…?

Dan bagaimana kisahnya…?

“Bughats” anak burung gagak yg baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yg disebut “bughats”. Ketika sdh besar dia menjadi gagak (ghurab).

Apa perbedaan antara bughats & ghurab…?

Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih.

Di saat induknya menyaksikanya,  ia tdk terima itu anaknya,  hingga ia tdk mau memberi makan dan minum, lalu hanya mengintainya dr kejauhan saja.

Anak burung kecil malang yg baru menetas dr telur itu tdk mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.

Lalu bgmna ia makan dan minum…?

Allah Yang Maha Pemberi Rezeki yg menanggung rezekinya, karena Dialah yg tlh menciptakannya.

Allah menciptakan AROMA tertentu yg keluar dr tubuh anak gagak yg dpt mengundang datangnya serangga ke sarangnya. Lalu berbagai macam ulat & serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak, lalu ia pun memakannya…

Masya Allah…

Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sdh tumbuh.

Ketika itu barulah gagak mengetahui itu anaknya & ia pun mau memberi makannya hingga tumbuh dewasa & bisa terbang mencari makan sendiri.

Secara otomatis aroma yg keluar dari tubuhnya pun hilang & serangga2 tdk berdatangan lagi ke sarangnya.

Dia-lah Allah, Ar Raziq, Yg Maha Penjamin Rezeki…

“Kamilah yg menjamin penghapusan (rezeki) di antara mereka dalam kehidupan di dunia ini.” (QS. Az-Zukhruf: 32)

Rezekimu akan mendatangimu di mana pun engkau  berada, selama engkau menjaga ketakwaanmu kepada Allah, sbgmn sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam:

“Sesungguhnya Malaikat Jibril membisikkan di dlm qalbuku bahwa seseorg tdk akan meninggal sampai sempurna seluruh rezekinya. Ketahuilah, bertaqwalah kpd Allah, dan perindahlah caramu meminta kpd Allah. Jgn sampai keterlambatan datangnya rezeki membuatmu mencarinya dgn cara bermaksiat kpd Allah. Sesungguhnya tdk akan didapatkan sesuatu yg ada di sisi Allah kecuali dgn menta’atinya.”

Jadi…

Tidaklah pantas bagi orang2 yang beriman berebut rezeki & seringkali tdk mengindahkan halal haramnya rezeki itu dan cara memperolehnya. Ya Allah, Engkau Pemberi & Penjamin Rezeki, karuniakanlah kpd kami rezeki yg halal & barakah…

Janganlah sempit hati, karena Alloh senantiasa memberikan jalan bila kita mau Menapak di jalan yg benar, berharaplah akan Ridho Alloh Dan Maghfirohnya/ampunan, niscaya Hidupmu akan terang serta tenang, Amien.

Di bagian lain diceritakan bahwa Nabi Sulaiman pernah bertanya seekor semut; “Wahai semut, berapa banyakkah makanan yang kamu perlukan untuk hidup selama setahun?”

Maka semut itu menjawab; “Wahai Nabi ALLAH Sulaiman, aku hanya perlukan makanan sebesar sebutir gula untuk hidup selama setahun.”

Maka Nabi Sulaiman mengurung semut tersebut di dalam sebuah botol dan diletakkan sebutir gula untuk makanan semut itu.

Selepas setahun Nabi Sulaiman membuka tudung botol itu dan mendapati hanya separuh sahaja gula yang dimakan oleh semut itu.

Lalu Nabi Sulaiman bertanya kepada semut tadi; “Wahai semut, mengapa hanya separuh sahaja gula yang kamu makan dalam setahun?”

Maka semut itu menjawab; “Jika diluar botol ini aku yakin ALLAH akan bagi rezeki yang cukup kepada aku untuk hidup, namun setelah kamu mengurung aku di dalam botol ini, aku tidak yakin manusia akan berikan aku rezeki yang cukup. Aku takut kamu terlupa untuk membuka tudung botol ini setelah setahun, Oleh itu aku terpaksa berjimat cermat.”

Begitulah kisah seekor semut yang cukup yakin dengan Rezeki ALLAH kepadanya. Manusia macam kita kalau tidak yakin dengan Rezeki ALLAH maka lebih teruk daripada semut. Yakinlah rezeki milik ALLAH, buka milik sesiapa. Ianya milik ALLAH secara mutlak.

Segala puji bagi ALLAH.

 

sumber: WAGroup “NIAT IBADAH SAJA” (post Senin/30/8/2021/srh)/post Minggu/29/8/2021/)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *