Petinju dunia Manny Pacquiao meringis kesakitan dihajar metode latihan kuno brutal menjelang pertarungan melawan Errol Spence Jr. Memakai kaus warna merah bertulisan MAN of DestiNY (Manny) dan celana tinju putih, Pacquiao semangat berlatih di bawah pengawasan dua pelatih.
semarak.co-Satu pelatih memegang tongkat kayu pendek yang dipakai sebagai alat untuk melatih kekuatan tubuh Pacquiao. Pelatih lainnya memegang stopwatch untuk menghitung lama pukulan kayu ke tubuh Pacquiao.
Sesekali wajah Pacquiao menyeringai kesakitan saat juara dunia delapan kelas itu dipukul dengan tongkat kayu. Latihan dimulai dengan memukul bagian lengan Pacquiao sambil dihitung selama 1 menit. Lengan depan dan lengan belakang giliran dipukuli yang membuat Pacquiao meringis menahan sakit.
Setelah lengan, bagian perut legenda tinju Filipina itu juga dipukuli selama semenit yang membuat PacMan, julukannya, lagi-lagi meringis. Setelah selesai, Pacquiao melakukan latihan metode lain untuk melatih kecepatan.
Petinju berusia 42 tahun itu akan berhadapan dengan Errol Spence Jr pada 28 Agustus untuk memperebutkan sabuk Kelas Welter WBC dan IBF. Pacquiao dicopot dari gelar Kelas Welter WBA (Super) yang ia menangkan dalam pertarungan terakhirnya melawan Keith Thurman pada 2019.
Ini karena apa yang dianggap dewan WBA lama tidak bertarung selama pandemi global. Majalah Ring juga memilih untuk mempertaruhkan gelar mereka, meskipun biasanya sabuk kosong hanya diperebutkan antara dua petarung peringkat teratas mereka.
Legendaris tinju kelas berat dunia asal Amerika Serikat (AS) Mike Tyson mendukung Pacquiao melawan Spence Jr sebagai gerakan legenda Filipina membungkam semua kritik. Dia mengatakan kepada ES News: “Ini akan menjadi pertarungan yang bagus. Anda tidak bisa mengesampingkan Pacquiao karena dia mengalahkan Thurman.”
“Saya pikir Pacquiao, dia mengalahkan Keith Thurman. Pac selalu bergerak dan itu bisa mengacaukan Anda, itulah yang membuat semua orang kesal, dia ada di mana-mana,” demikian Tyson yang mualaf melanjutkan seperti dilansir sports.sindonews.com/Rabu, 21 Juli 2021 – 11:32 WIB.
Mengutip juara.bolasport.com/Jumat, 23 Juli 2021 | 16:45 WIB/Pelatih tinju, Derrick James membongkar sesi mengerikan dari petinju legendaris asal Filipina, Manny Pacquiao. Tinggal menghitung pekan, kerinduan jagat tinju akan sosok Manny Pacquiao bakal terbalas.
Rencananya, Manny Pacquiao kembali ke ring tinju pada 21 Agustus 2021 mendatang. Monster tinju tak terkalahkan sekaliber Errol Spence Jr jadi sesajen yang paling tepat untuk mengundang Manny Pacquiao lakukan comeback. Pilihan kali ini dinilai banyak orang mengejutkan dan terlalu berbahaya bagi Manny Pacquiao.
Tak cuma rekor mentereng dan dua gelar juara tinju bergengsi di kelas welter, gaya bertarung Errol Spence Jr juga digadang-gadang bakal merepotkan Manny Pacquiao. Menariknya, baru-baru ini pelatih tinju, Derrick James, justru mengesampingkan masalah gaya berduel Errol Spence Jr. Ketimbang mempermasalahkannya, Derrick James malah menyibak sisi sadis dari Manny Pacquiao.
Dilansir Juara.net dari Badlefthook, sisi mengerikan tersebut adalah kemampuan Manny Pacquiao yang mampu menghajar lawannya dengan 100 pukulan di setiap ronde. Pacquiao berhasil mempertahankan gelar juara WBA kelas welter setelah menang atas Adrien Broner di MGM Grand, Las Vegas, Minggu (20/1/2019) WIB.
Jika pertarungan tinju dapat berjalan 12 ronde, itu berarti Pacq mampu melayangkan 1.200 pukulan kepada lawannya. “Soal bertarung melawan Manny Pacquiao, tidak melulu dibahas soal bertarung dengan jagoan bertangan kidal. Tapi, Anda akan menghadapi pria yang melempar 100 pukulan tiap ronde, tentu dalam 12 ronde penuh,” tutur James.
Soal jalannya pertarungan tinju Manny Pacquiao vs Errol Spence Jr, James tak lupa memberikan prediksinya. Termasuk kategori duel sulit, James yang menaungi Spence tidak bisa dengan mudah menyebut anak asuhnya bakal memenangi pertarungan. “Ini adalah pertarungan yang sulit bagi kedua pihak. Saya pikir semua tergantung siapa yang memahaminya lebih baik,” imbuhnya.
Hal yang jelas, James mengakui betul kemampuan tinju milik Manny Pacquiao. Meski kini PacMan sudah menua, James bahkan yakin monster itu masih bersemayam dalam diri Manny Pacquiao.
“Dia (Manny Pacquiao) masih punya kekuatan itu. Dia masih punya sudut pandang itu, dia masih punya hal mistis yang membuatnya sangat hebat. Manny (Pacquiao) takkan pergi ke sana untuk kalah. Dia akan ke sana dan berkata, “Saya bisa mengalahkan orang ini, saya akan menunjukkan pada Anda bahwa saya bisa mengalahkan orang ini,” kutip James menutup. (net/smr)