Tingkatkan Kualitas Air Laut, Ancol Kolaborasi BUSKIPM KKP dalam Kegiatan Restorasi Kerang Hijau

Ancol berkolaborasi dengan BUSKIPM KKP laksanakan kegiatan restorasi kerang hijau. Foto: humas Ancol

Dari sifat kerang hijau itu, Manajemen Ancol memanfaatkan kerang hijau sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas air laut di laut Ancol dimana kegiatan ini mulai diinisiasi yang dimulai sejak Maret 2018.

semarak.co-Untuk melakukan hal itu, Ancol tidak dapat bekerja sendiri. Pada kesempatan ini, Ancol berkolaborasi dengan Balai Uji Standar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk kegiatan restorasi kerang hijau.

Bacaan Lainnya

Dimana akan disiapkan ram besi berukuran 50cm X 30cm X 10cm yang mampu menampung 20kg kerang hijau dan bersama – sama meletakkannya di dasar laut Jakarta Utara di sekitar Kawasan Ancol dengan harapan kualitas air laut Jakarta dapat menjadi lebih baik. Pada kegiatan kali ini, total kerang hijau yang ditebar sebanyak 500 kg.

Eksperimen yang dilakukan dengan meletakkan lima kilogram kerang hijau di dalam akuarium di Karantina Seaworld Ancol. Di dalam akuarium dimasukkan air laut hasil backwash filter sebanyak 50 liter. Setelah didiamkan selama satu jam kondisi air menjadi jernih.

Mengutip korporat.ancol.com/28 May 2021 yang dipantau dari WAGroup Info Ancol Taman Impian, diketahui kerang hijau atau green mussel merupakan salah satu biota laut yang hidup secara alami di teluk Jakarta. Bagaikan ginjal di dalam tubuh, gugusan kerang hijau di lautan memiliki fungsi untuk memfiltrasi air laut secara alami.

Kerang hijau ini bersifat deposit feeder yakni memakan seluruh partikel yang mengendep di dasar laut dan juga bersifat filter feeder dimana kerang hijau juga menyerap seluruh partikel pada air yang melewati tubuhnya.

Kondisi dasar lautan yang penuh lumpur saat ini, menjadi kendala dalam menumbuhkan kerang hijau secara alami di dasar laut. Untuk itu dibutuhkan inisiasi dengan meletakkan substrat padat sebagai sarana menempel larva kerang hijau dan menjadi media pertumbuhan kerang hijau hingga dewasa.

Secara perlahan lumpur akan tergantikan dengan gugusan kerang hijau di dasar laut dan hal ini berdampak positif dengan meningkatnya keanekaragaman hayati dan meningkatnya kualitas air laut.

Vice President Tirta (Seaword Ancol, Ocean Dream Samudra, dan Atlantis Water Adventure) Rika Sudranto mengatakan, pihaknya melakukan restorasi kerang hijau ini sejak tahun 2018.

“Total kerang hijau yang sudah kami terbar di laut Ancol ini sebanyak 1.600 kg dan hingga tahun 2020 kemarin sudah tumbuh sebanyak 2.600 kg dan selama masa pandemi ini, kami tetap memperhatikan kondisi lingkungan,” ujar Rika seperti dilansir korporat.ancol.com di WAGroup Info Ancol Taman Impian, Jumat (28/5/2021).

“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan BUSKIPM dan berharap dapat berkolaborasi juga dengan Lembaga – Lembaga lainnya. Karena kami tidak bisa bekerja sendirian untuk dapat meningatkan kualitas air laut khususnya di Teluk Jakarta ini,” demikian Rika melanjutkan.

Dalam kegiatan ini akan dilakukan edukasi tentang Restorasi Kerang Hijau di Laut Ancol kepada Pramuka Saka BahariJakarta Timur, Maritim Muda Nusantara DKI Jakarta dan Mindo Campus serta BUSKIPM.

Turut Hadir Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Dirjen Pengelolaan Ruang Laut dan Direktorat Kawasan dan Kesehatan Ikan Dirjen Perikanan Budidaya KKP. Edukasi ini diharapkan dapat memberi pengetahuan yang lebih tentang restorasi kerang hijau dan pentingnya menjaga kelestarian laut Indonesia. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *