Seorang Arab Kelahiran Kuwait yang Dipenjara Israel 5200 Tahun

Pria Arab Kelahiran Kuwait. foto: dok FSU

Oleh Nadira Suud *

semarak.co-Lelaki dalam gambar di bawah ini seorang Arab kelahiran Kuwait. Mendapat hukuman penjara selama 5200 tahun, mendapat hukuman seumur hidup 67 kali.
Awal karir dalam hidupnya adalah sebagai seorang mekanik dan terlilit hutang sebesar 5000 dolar, ketika berusia 18 tahun.

Bacaan Lainnya

Belajar teknik elektro di Korea setelah sebelumnya belajar bahasa negeri ginseng itu. Selain itu, dia juga mempelajari 5 bahasa, mempelajari judo dan karate. Ia berhasil mengumpulkan banyak uang. Ia juga dikenal mahir menembus keamanan jaringan komunikasi telepon dan jaringan internet.

Ia menjadi seorang profesional di bidang elektronik. Juga mahir membuat serbagai jenis dan berbagai ukuran bahan peledak. Semua kemahiran ini ia pelajari dan ia kuasai demi membebaskan tanah airnya, Palestina.

Selama tiga tahun ia membuat perencanaan untuk melakukan penyerangan terhadap Zionis Israel. Hasilnya, 67 orang Israel tewas dan 500 orang terluka. Dia menjalani hukumannya di penjara Zionis di sel isolasi.

Kendati berada dalam penjara, dia berhasil diwawancarai oleh stasiun radio lokal di Gaza. Ulahnya itu menghebohkan petugas penjara sehingga pasukan keamanan Shin Bet untuk melakukan investigasi bagaimana dia berhasil menelepon dari dalam penjara.

Dari balik terali besi, orang ini sempat melahirkan karya tulils, di antaranya:
أمير الظل
“Pangeran Bayangan”,
الماجدة
“Wanita Mulia”,
فلسطين العاشقة و المعشوق
“Palestina yang Mecintai dan Dicintai”, المقدسي وشياطين الهيكل المزعوم
“Al-Maqdisi dan Setan-setan Kuil Khayalan”,
المقصلة.
“Guillotine”

مهندس على الطريق
Insinyur dalam Perjalanan

Ingat baik-baik nama ini dan sampaikan cerianya kepada anak cucu. Orang ini bernama:
Abdullah Al-Burguthi dengan julukan Amir al-Dzill “Pangeran Bayangan”.

Apresiasi terkecil yang dapat kita berikan kepada tokoh ini adalah dengan menyebarkan foto dan kisahnya ke seluruh dunia tanpa henti agar semua orang mendoakan untuk kebebasannya dari tahanan.

*) Copas from Nadira Suud,

 

sumber: WAGroup FSU (Forum Sandi Uno)- (post Senin 24/5/2021)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *