PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menyediakan layanan perbankan untuk memudahkan transaksi keuangan di PT Sucofindo. Sinergi itu dituangkan dalam penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) Layanan Payroll dan Penggunaan Produk Layanan Perbankan Syariah oleh Wadirut 1 BSI Ngatari dan Direktur Utama PT Sucofindo Bachder Johan Buddin di Jakarta, Senin (24/5/2021).
semarak.co-Wakil Direktur Utama (Wadirut) 1 BSI Ngatari mengatakan, kerjasama antara BSI dan Sucofindo ini merupakan bentuk penguatan sinergi bersama BUMN.
Nantinya BSI akan menyediakan layanan payroll dan penggunaan produk dan jasa Perbankan berdasarkan Prinsip Syariah, sebagai bentuk nyata dalam mendorong penguatan sektor perekonomian di bidang jasa pemastian.
“Bank Syariah Indonesia merasa bangga dan optimis, kerjasama ini menjadi titik awal bagi kedua belah pihak untuk bersama mendorong seluruh industri bergerak memulihkan perekonomian Indonesia,” ujar Ngatari dalam rilis humas BSI melalui WAGroup Media BSI, Senin (24/5/2021).
Pemulihan ekonomi yang didukung peran PT Sucofindo sebagai perusahaan pemastian bagi dunia industri dan inspeksi nasional terbesar di Indonesia serta dukungan BSI dari sisi layanan perbankan.
“Bank Syariah Indonesia memberikan layanan syariah kepada lebih dari 4 ribu pegawai Sucofindo. Lewat kerjasama ini, Sucofindo dan seluruh pegawainya dapat memanfaatkan layanan digital BSI untuk melakukan transaksi keuangan,” ujarnya.
Hingga saat ini, BSI terus memperkuat layanan digital. Konsistensi ini berhasil mendorong peningkatan volume transaksi kanal digital BSI yang tercatat mencapai Rp40,85 triliun pada Maret 2021.
Kontribusi terbesar volume transaksi tersebut berasal dari layanan BSI Mobile yang naik 82,53% secara tahunan (yoy). Selain itu dari sisi payroll karyawan, per Maret 2021 BSI telah mendapatkan kepercayaan penyaluran payroll BUMN lebih dari 14 ribu nasabah di seluruh Indonesia.
Tanggapan positif disampaikan Direktur Utama PT Sucofindo Bachder Djohan Buddin “Sinergi ini tentu menjadi pacuan untuk meningkatkan kompetensi kedua belah pihak sebagai upaya membangun negeri melalui produk dan layanan syariah yang kompeten, modern dan digital,” ujarnya. (smr)