Sucofindo – ITS Jalin Sinergi Dorong Industri 4.0, Kepelabuhanan dan Telematika

Tangkapan layar video meeting Direktur Komersial 1 PT Sucofindo Herliana Dewi dengan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Mochamad Ashari menunjukkan berkas tanda tangan dalam acara penandatanganan MoU secara virtual. Foto: humas Sucofindo

PT Sucofindo (Persero) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersinergi dalam mewujudkan Industri 4.0 di bidang kepelabuhanan dan telematika. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual atau online dari Jakarta dengan mengedepankan protokol Kesehatan, pada Kamis (20/5/2021).

semarak.co-Menyusul nota kesepamahaman atau memorandum of understanding (MoU) ditandatangani Direktur Komersial 1 PT Sucofindo Herliana Dewi dengan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Mochamad Ashari.

Bacaan Lainnya

Direktur Komersial 1 PT Sucofindo Herliana Dewi berharap dengan adanya kerja sama ini pun dapat mengembangkan ruang lingkup pelayanan Sucofindo, khususnya mendukung Industri 4.0. Dengan kerja sama ini, kata Herliana, diharapkan mampu meningkatkan daya saing secara global melalui implementasi Industry 4.0.

“Kami optimis ITS dapat menjadi mitra dalam kolaborasi penyedia tenaga ahli yang berpengalaman di bidangnya, khusunya mendukung Jasa Industri 4.0 dan saat ini menjadi salah satu fokus program pemerintah,” kata Herliana dalam rilis humas Sucofindo by email semarak.redaksi@gmail.com, Sabtu (22/5/2021).

Rektor ITS Mochamad Ashari menyatakan, dengan adanya kolaborasi ini memberi ruang mewujudkan Industri 4.0. “Kami menyambut gembira MoU ini dan dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti khususnya dalam penyedia SDM untuk menunjang Industri 4.0, khususnya di bidang kepelabuhanan dan telematika,” kata Ashari.

Nantinya, Ashari berharap sinergi ini dapat saling menguntungkan kedua belah pihak, serta memberikan dampak positif bagi masyrakat luas, dan nasional. “Hal ini pun mampu mempercepat langkah, meningkatkan kesejahteraan kemanusiaan dengan teknologi dan sains,” kata Ashari.

Ashari menambahkan saat ini ITS memiliki 10 research center yang bermuara pada Industri 4.0. “Ada 7 di antaranya berhubungan dengan ICT (Information and Communication Technology). Dalam hal ini kami juga telah bekerja sama dengan perusahaan BUMN, lembaga pemerintah, serta lembaga di luar negeri,” kata Ashari.

Sucofindo sebagai salah satu BUMN yang telah dipercaya oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian BUMN untuk implementasi Indy 4.0 di BUMN. “Untuk mendukung amanah tersebut Sucofindo juga bekerja sama beberapa Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia,” ungkap Herliana.

Dan, lanjut Herliana, telah mengembangkan suatu framework yang dapat membantu perusahaan dalam menjalankan transformasi bisnis atau digital menuju Industry 4.0 yang didasarkan atas pengalaman penerapannya di beberapa perusahaan dalam negeri.

Kepala Strategic Bussiness Unit Perdagangan Industri dan Kelautan (PIK) Sucofindo Rafida Wardana menyatakan Sucofindo sudah siap untuk melayani Jasa Asesmen dan Evaluasi Konsep Industry 4.0 untuk peningkatan pemahaman perusahaan akan konsep Industry 4.0 serta penentuan baseline kondisi perusahaan terhadap platform Industry 4.0 ke depan.

“Jasa lainnya adalah Arah Strategis dan Arsitektur, yaitu mengenai perumusan arah strategis dan model bisnis perusahaan dalam bertransformasi menuju Industry 4.0 ke depan, serta arsitektur perusahaan yang meliputi aspek organisasi dan SDM, proses, dan teknologi perusahaan,” kata Rafida.

Selain itu, Sucofindo juga dilengkapi dengan jasa Rencana Implementasi, di mana perumusan program inisiatif transformasi dan roadmap Perusahaan menjadi tujuan, sedangkan jasa pendukung lainnya adalah konsultansi penerapan Lean Production/Management System dan Strategic Sourcing.

Sucofindo sebagai perusahaan BUMN pada 2020 ditunjuk Kementerian BUMN untuk melakukan Assessment kesiapan Indi 4.0 untuk 12 BUMN di berbagai sektor. Terkait itu, Sucofindo dilengkapi dengan layanan jasa 4.0 Readiness Index (INDI 4.0).

Jasa ini sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam mewujudkan penerapan Industri 4.0, dan selaras dengan program Making Indonesia 4.0. Sucofindo tak hentinya melakukan inovasi dengan salah satu jasa baru melalui pemanfaatan teknologi informasi yaitu jasa SPARING.

Jasa SPARING merupakan solusi sistem pemantauan kualitas air limbah secara terus menerus. Pemantauan dilakukan dalam jaringan infrastruktur dan sistem informasi yang dikembangkan Sucofindo.

Sistem ini memiliki kemampuan untuk melakukan pemantauan kualitas air limbah dengan sistem yang terintegrasi dan sesuai dengan persyaratan teknis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) dan telah dinyatakan lulus uji konektifitas.

Dalam upaya mendukung pelaku usaha dan industri dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 ini, Sucofindo melayani beberapa jasa untuk melindungi pelaku usaha dan industri dari wabah COVID-19, seperti jasa monitoring kualitas udara dan lingkungan, jasa Hygiene industri dan disinfektan monitoring. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *