Israel kembali menjadi sorotan dunia karena agresi ke Jalur Gaza di wilayah Palestina. Dengan alasan melumpuhkan kelompok Hamas, serangan bom dan rudal Israel memakan korban warga sipil yang tidak tahu apa-apa.
semarak.co-Mengutip BBC dari CNBCIndonesia 18 May 2021 11:00, kini sudah ada 200 orang meninggal dunia akibat konflik tersebut, termasuk 59 anak-anak dan 35 perempuan. Sementara 1.305 orang luka-luka.
Berbagai negara mengutuk keras aksi Israel di Jalur Gaza, termasuk Indonesia. Retno LP Marsudi, Menteri Luar Negeri, menegaskan bahwa dunia harus bertindak sekarang juga. Indonesia memang tidak punya hubungan diplomatik dengan Negeri Bintang Daud.
Bahkan tim nasional sepakbola Indonesia pernah menolak bermain di kualifikasi Piala Dunia 1958 saat harus berhadapan dengan Israel di babak penyisihan kedua. Padahal Indonesia yang diperkuat para legenda seperti Ramang dan Witarsa berhasil membekuk China pada penyisihan pertama.
Namun dalam hal perdagangan, hubungan Indonesia dan Israel tetap terjadi. Namanya dagang, jualan, kalau ada yang mau beli, ya, pasti dijual. Mengutip data Badan Pusat Statistik, nilai impor Indonesia terhadap produk Israel selama 2020 adalah US$ 56,54 juta. Sangat kecil dibanding total impor Indonesia yang mencapai US$ 141,57 miliar.
Sementara dalam dua bulan pertama 2021, nilai impor Indonesia dari Israel adalah US$ 1,78 juta. Lagi-lagi sangat kecil dibandingkan total impor Januari-Februari 2021 yaitu US$ 26,59 miliar.
Produk apa yang banyak didatangkan dari Israel? Tahun lalu, produk yang paling banyak diimpor dari Israel adalah mesin pemprosesan data otomatis (HS 752) yang bernilai US$ 39,58 juta. Di peringkat kedua ada alat telekomunikasi dan suku cadangnya (HS 764) dengan nilai US$ 3,93 juta.
Sementara dalam dua bulan pertama 2021, produk yang paling banyak didatangkan dari Negeri Zionis adalah peralatan yang digunakan tangan atau mesin (HS 695) senilai US$ 732.249. Kemudian ada alat pengukuran, pemeriksaan, analisis, dan pengendalian (HS 874).
Selain mengimpor, Indonesia juga mengekspor barang ke Israel. Tahun lalu, total nilai ekspor Indonesia ke Israel adalah US$ 157,53 juta. Jadi saat berdagang dengan Israel, Indonesia untung US$ 100,99 juta.
Kemudian dalam dua bulan pertama 2021, nilai ekspor Indonesia ke Israel adalah US$ 30,99 juta. Lagi-lagi Indonesia menikmati surplus neraca perdagangan, kali ini US$ 29,21 juta.
Pada 2020, ada beberapa produk yang menjadi andalan ekspor Indonesia ke Israel. Misalnya minyak kelapa sawit (US$ 18,45 juta), mentega, lemak, dan minyak kakao (US$ 10,29 juta), margarin (US$ 5,16 juta), serta minyak makan dan lemak nabati (US$ 4,66 juta).
Kemudian pada Januari-Februari 2021, sejumlah produk yang banyak diekspor ke Israel antara lain adalah minyak kelapa sawit (US$ 3,84 juta), pakaian jadi dari tekstil (US$ 1,61 juta), sepatu olahraga (US$ 1,74 juta), televisi dan perlengkapan televisi (US$ 9,38 juta), serta mentega, lemak, dan minyak kakao (US$ 1,46 juta). (net/smr)
sumber artikel sesuai judulnya: cnbcindonesia.com/news/20210518102019-4-246199/ternyata-oh-ternyata-ri-dagang-juga-dengan-israel-lho/2