Tiga Klaster Pesan Mendes PDTT dalam Halalbilhalal Virtual Kemendes PDTT

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menghadiri Halalbilhalal virtual lingkungan Kemendes PDTT dengan tangkapan layar aplikasi video meeting peserta halalbihalal. Foto: humas Kemendes PDTT

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menghadiri Halalbilhalal virtual lingkungan Kementerian Desa (Kemendes) PDTT di Jakarta, Senin (17/8/2021).

semarak.co-Mendes PDTT mengucapakan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah kepada seluruh Keluarga Besar Kemendes PDTT. Gus Menteri, sapaan akrab Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar juga mendoakan agar semua ibadah Ramadhan yang dilakukan selama ini mendapat hikmah dan berkah dari Allah SWT.

Bacaan Lainnya

Gus Menteri mengajak kepada seluruh keluarga besar Kemendes PDTT untuk terus berkhidmat kepada bangsa dan negara, mengingat ada tugas mulia yang diemban yaitu mengurusi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DDTT).

“Ketiganya ini kalau dalam bahasa Agama, isinya kelompok yang kurang berdaya,” kata Gus Menteri dalam rilis humas melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Senin malam (17/5/2021).

Doktor Honoris Causa dari UNY ini menambahkan, ibadah Ramadhan ini diklasifikasikan tiga yaitu klaster 10 hari pertama yang penuh dengan Rahmat. Klaster kedua penuh pengampunan Allah SWT dan 10 hari ketiga adalah Allah SWT bebaskan dari Api Neraka.

Gus Menteri yakini ibadah Ramadhan akan diterima oleh Allah SWT namun ada syarat yang harus dipenuhi aspek vertikal yaitu hubungan dengan manusia dan rasa kebersamaan. Gus Menteri mengutip Hadits Nabi Muhammad SAW soal Mufhlis yaitu orang-orang yang bangkrut.

Orang-orang bangkrut menurut Kanjeng Nabi adalah orang datang di Hari Kiamat dengan membawa seluruh ibadahnya seperti salat, zakat dan lainnya tetapi saat di dunia selalu menyakiti manusia lainnya.

Momentum Idul Fitri ini, Gus Menteri mengajak seluruh Keluarga Besar Kemendes PDTT untuk senantiasa menghindari hal yang merugikan hubungan kita sesama manusia. “Saya setiap tahun berusaha introspeksi diri untuk bisa lebih baik lagi menjalankan amanah ini dan tidak merusak hubungan ilahiah,” katanya.

Mantan Ketua DPRD Jawa Timur menambahkan, jika memang tidak bisa dihindari maka kita harus terus menerus meminta maaf karena kunci penyelesaian persoalan adalah permintaan maaf. “Saya mengajak untuk jangan ragu-ragu memberikan maaf karena itu lebih mulia posisinya dari yang meminta maaf,” kata Gus Menteri.

Gus Menteri pun meminta Maaf jika selama ini terjadi kesalahan selama mengelola Kemendes PDTT ini. Sebelumnya, Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid bersama Pejabat Eselon I bersilaturahmi ke ruang kerja Gus Menteri. (fir/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *