ITJ Gorontalo Gelar Kajian Pemikiran Islam dengan Tema Islamic Worldviews

Akmal terpilih jadi koordinator Indonesia tanpa JIL dalam Silatnas

Sepekan usai menggelar perhelatan akbar Silahturahim Nasional (Silatnas) Indonesia Tanpa JIL (ITJ) yang mengukuhkan Akmal Sjafril sebagai Koordinator Pusat (Korpus) yang baru. ITJ chapter Gorontalo langsung menggebrak dengan mengadakan kegiatan yang bertajuk “Kajian Pemikiran Islam (KPI), pada Sabtu (12/8) di Gorontalo.

KPI mengambil tema: “Islamic Worldview, Part 1” yang menghadirkan Ahmad Zaenuri sebagai nara sumbernya. Kegiatan kali ini adalah kegiatan pertama ITJ Gorontalo setelah sebelumnya sempat vakum sejak 2016. “Kajian Islamic Worldview ini banyak sekali diminati banyak kalangan, dari mulai anak muda sampai generasi tua yang masih peduli gerakan pemikiran Islam tertarik dengan tema kajian ini. Dari kalangan biasa sampai akademisi pun turut datang dalam berbagai acara kajian seperti ini. Dari kajian ini kita bisa melihat ketidak sesuaian pemikiran Islam liberal dengan pokok pokok ajaran Islam yang sesungguhnya,” ujar Afif Pratama, Koordinator Chapter (Korchap) ITJ Gorontalo.

Nara sumber yang dihadirkan di acara ini adalah ahli spesialis dibidang pemikiran Islam. Sekaligus sebagai dosen di UIN Sultan Amai, Gorontalo. Dengan acara kajian yang bermutu ini, pihak painitia berharap peserta yang bisa hadir dan ikut di acara yang diselenggarakan oleh ITJ chapter Gorontalo ini.

“Sesungguhnya kajian ini adalah event perdana acara yang kami adakan di Gorontalo, setelah sejak 2016 ITJ chapter Gorontalo vakum. Walaupun demikian kami selalu mengadakan komunikasi dan jalinan silahturahim kami masih terus terjaga. Terakhir kami disini menyelenggarakan acara kajian dengan menggundang Ustd Fahmi Salim dan Kang Akmal Sjafril sebagai pembicaranya,” urai Afif Pratama.

Adapun para penggurus dan anggota ITJ Gorontalo sebagian besar di dominasi oleh para mahasiswa di berbagai perguruan tinggi dan universitas yang ada di Gorontalo. Seperti dari UIN Sultan Amai, Universitas Gorontalo (UG), Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan dari Universitas Ichsan. (wiy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *