Tinjau Vaksinasi Pelaku Ekraf di Jakarta, Kemenparekraf Fasilitasi Pelaku Ekonomi Kreatif

Salah seorang penari wayang orang melakukan selfi saat mengikuti vaksinasi Covid-19. foto: Lukas (Biro Pers Sekretariat Presiden RI) dan Dok. GNI/@destianhartanto di humas Kemenparekraf2

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baprekraf) memfasilitasi vaksinasi bagi pelaku ekonomi kreatif sebagai salah satu upaya mempercepat pemulihan sektor ekonomi kreatif di tanah air.

semarak.co-Vaksinasi dilakukan terhadap 126 pelaku ekonomi kreatif perwakilan dari berbagai sub sektor ekonomi kreatif, yakni pelaku film, musik, seni pertunjukkan dan bioskop, televisi, radio serta event.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini merupakan vaksinasi awal pelaku ekonomi kreatif dan akan dilanjutkan dengan program-program vaksin lain yang akan dilakukan secara bertahap baik oleh Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah Daerah. Vaksinasi ini merupakan bagian dari dukungan pada percepatan distribusi vaksinasi masyarakat, terutama lansia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan pihak swasta untuk melakukan akselerasi agar para pelaku ekonomi kreatif bisa mendapat prioritas vaksin.

“Kami mendukung agar pelaku sektor ekonomi kreatif terutama yang sifat pekerjaannya di luar rumah dan memiliki intensitas interaksi yang tinggi untuk segera mendapatkan prioritas vaksin,” kata Sandi Uno saat meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku ekonomi kreatif di Grha persahabatan, GKi Pondok Indah, Sabtu (17/4/2021).

Dengan dilakukannya vaksinasi bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf), diharapkan dapat membangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif di tanah air. Dan para pelaku ekraf bisa kembali melakukan produksi dan beraktivitas, namun tetap dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Vaksinasi ini terselenggara atas kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf bersama Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Homecare 24. Vaksinasi akan memberikan rasa lebih aman bagi pelaku ekonomi kreatif dan risiko terpapar COVID-19 lebih rendah.

“Rasa aman berkarya akan menjadi harapan kembali bangkitnya sektor ekonomi kreatif. Kami mengharapkan vaksinasi ini dapat menjadi awal untuk kelanjutan vaksinasi bagi masyarakat pariwisata dan ekraf lainnya yang jumlahnya lebih dari 30 juta,” kata Sandi Uno dalam rilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2, Sabtu (17/4/2021).

Ekonomi kreatif memiliki multiplier effect yang atau efek lanjut yang tinggi. Bergeraknya kembali sektor ekonomi kreatif dapat memberi harapan baru bagi momentum bangkitnya perekonomian Indonesia.

“Banyak karya dari pelaku ekonomi kreatif merupakan kebutuhan masyarakat dalam melakukan aktivitasnya di masa pandemi, terutama kebutuhan akan informasi dan hiburan,” kata Sandi Uno sapaan akrabnya.

Selain vaksinasi, Menparekraf juga tengah mengkaji berbagai stimulus yang dapat diberikan kepada insan perfilman mulai dari sisi produksi, distribusi hingga pemasaran bersama dengan industri agar benar-benar dapat memberikan dorongan yang tepat manfaat dan tepat sasaran.

“Kami berharap kegiatan vaksinasi ini bisa menjadi awal untuk program vaksinasi pelaku ekraf lainnya yang berjumlah lebih dari 30 juta masyarakat pelaku ekraf di tanah air secara bertahap,” katanya.

Sementara hari ini, Senin (19/4/2021), Menparekraf/Kabaparekraf Sandi Uno mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi para pelaku ekonomi kreatif atau seniman di Galeri Nasional (Galnas) Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat.

Turut hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Adapun jumlah yang menjalani vaksinasi massal sebanyak 500 pelaku ekraf yang terdiri dari seniman, budayawan, artis, musisi, teater, dan seni tradisi.

“Ini menunjukkan kita akan terus memastikan program vaksinasi ini terdistribusi dengan baik sesuai target. Karena pelaku-pelaku ekonomi kreatif ini punya pengaruh di komunitasnya, kita harap mereka bisa memberitakan sehingga akan lebih banyak lagi yang divaksin,” ujar Sandi Uno.

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, “Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta, bahwa ke depan kita akan terus tingkatkan jumlah pelaku ekraf yang divaksin seiring dengan masuknya vaksin yang tersedia.”

Jadi, kata dia, vaksinatornya sudah siap, semua berjalan lancar dan kita harapkan dengan ini angka penularan COVID-19 bisa kita tekan dan tentunya sektor ekonomi kreatif dan pariwisata dapat bangkit kembali.

Untuk kaum lansia di DKI Jakarta tercatat baru sekitar 60% yang divaksinasi dan 40 persennya belum divaksin. Untuk itu, Menparekraf berharap para pelaku ekraf yang sudah menjalani vaksinasi seperti Slamet Rahardjo Jarot, Nicholas Saputra, serta para musisi bisa ikut mengajak lansia yang belum melakukan vaksinasi.

Menurut data BPS ada 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Oleh karenanya, Menparekraf berharap dalam 12 bulan ke depan sekitar 70 persen pelaku parekraf sudah tervaksinasi.

“Dan di beberapa titik utama seperti Bali, Yogyakarta, dan Jabodetabek bisa diberikan prioritas. Karena jika vaksinasi lebih terdistribusi, kita yakin akan mampu memutus mata rantai penularan COVID-19,” kata Sandiaga.

Presiden sebelumnya mengatakan pandemi COVID-19 masih ada dan nyata di Indonesia. Sebab itu, harus ingat dan waspada bahwa kita tidak boleh lengah dan tidak boleh menyepelekan.  “Jangan sampai situasi sekarang yang kurvanya sudah menurun menjadi naik lagi gara-gara kita lengah dan tidak waspada,” kata Presiden.

Baik seniman, budayawan, artis, musisi, pemain teater, pelaku seni tradisi, dan semuanya berkumpul untuk mengikuti vaksinasi. Presiden berharap para pelaku ekonomi kreatif dapat terlindungi dan tidak terpapar COVID-19 sehingga bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

Salah satu aktor, Slamet Rahardjo Jarot mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah. Program ini menunjukkan bahwa pemerintah sangat melindungi rakyatnya.

Selain itu, ia menuturkan pandemi ini mengajarkan para seniman dan budayawan untuk hidup sehat dan bersih. “Dengan adanya vaksinasi ini semoga pelaku kreatif tanah air dapat berkreasi lebih baik lagi,” kata Slamet. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *