Tingkatkan Kualitas PTKI, Kemenag Lanjutkan Beasiswa Program 5.000 Doktor secara Gratis

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Prof Muhammad Ali Ramdhani atau akrab ditulis Dhani. Foto: humas Kemenag

Kementerian Agama (Kemenag) membuka kesempatan kepada masyarakat untuk mengikuti program 5.000 doktor secara gratis. Mereka setelah lulus nantinya akan menjadi dosen tetap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), baik negeri maupun swasta.

semarak.co-Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Prof Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, program ini merupakan salah satu capaian visi Indonesia emas, yaitu pembangunan manusia, ilmu pengetahuan- teknologi (Iptek), dan kebutuhan peningkatan kualitas PTKI untuk menjadi epicentrum Indonesia di mata dunia.

Bacaan Lainnya

“Kita meyakini bahwa pembangunan SDM bukan segalanya, tapi tanpa pembangunan SDM maka pembangunan tidak ada apa-apanya bahkan tidak substansial dan esensial,” kata Dhani, sapaan akrab Prof Muhammad Ali Ramdhani dalam acara media gathering di Jakarta, Selasa (22/12 /2020).

Proses-proses peningkatan SDM harus memiliki dampak pada sumber daya lain. Menurut dia, pendidikan akan berjalan efektif apabila diikhtiarkan bersama untuk mencapai visi tersebut. Maka dibutuhkan sebuah formula strategis bagi operasionalisasi dan penataan kebijakan, kita punya slogan good teacher, good education.

“Program 5.000 doktor ini adalah serangkaian aktivitas yang telah berjalan lima tahun dan diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan SDM unggul,” ujar Dhani seperti dikutip poskota.co.id.

Proses peningkatan ini dilakukan melalui jalur peningkatan pendidikan formal. Di mana para dosen dikirim ke berbagai Perguruan Tinggi, baik dalam dan luar negeri yang memadai untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dosen.

“Kita berikhtiar mudah-mudahan dosen PTKI ke depannya semua doktor karena saat ini baru tercapai13,7 persen atau 5.435 doktor dan 32.889 dosen masih tahap magister,” harapnya.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag Prof Suyitno menyampaikan perubahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) bukan satu-satunya transformasi. Namun yang lebih spesifik adalah peningkatan daya saing nasional.

Bahkan ia menegaskan bahwa tugas utama rektor hanya satu, yaitu akreditasi. Maka, Kemenag sangat berkepentingan melakukan penguatan SDM. “Hampir tidak ada muara program yang menyangkut Tri Dharma tidak terkait akreditasi,” kata dia.

Diharapkan nanti PTKI seluruh Indonesia tahun 2030 ke atas, harap Suyitno, sudah masuk daya saing internasional dan beberapa perguruan tinggi kita diakui sebagai destinasi dunia atau world class university (WCU).

Seperti diketahui, Kemenag telah menjalin kerja sama dengan 36 perguruan tinggi penyelenggara (PTP), yang terdiri dari 17 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) dan 19 perguruan tinggi umum (PTU).

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag, Prof Dr M Arskal Salim saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (30/4/2019) mengatakan, “Iya, diadakan rekrutmen setiap tahun dengan jumlah alokasi yang berbeda-beda.”

Lamanya beasiswa yang diberikan itu tergantung dari kontrak penerima beasiswa, berdasarkan kondisi masing-masing. Sementara, untuk informasi beasiswa dan tata cara pendaftaran 5.000 beasiswa doktor bisa disimak lebih lanjut di laman 5000doktor.diktis.id/registration.

Informasi beasiswa

Perlu diketahui, program 5.000 beasiswa doktor dalam negeri ini terdiri dari beasiswa program doktor (full scholarship) dan bantuan penyelesaian pendidikan (BPP). Untuk beasiswa program doktor (full scholarship) merupakan beasiswa Kemenag yang ditujukan bagi dosen.

Dan juga tenaga kependidikan yang bekerja pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) atau pegawai Kemenag yang ingin menempuh studi jenjang doktor (S3) di perguruan tinggi berkualitas di dalam negeri.

Kemudian, jika Anda memilih beasiswa program doktor ada beberapa berkas yang harus dilengkapi ketika pendaftaran, berikut rinciannya:

  1. Surat Permohonan Beasiswa Program Doktor yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam, di atas materai Rp 6.000.
  2. Fotokopi kartu identitas (KTP).
  3. Fotokopi ijazah S-2 yang dilegalisir.
  4. Fotokopi transkrip nilai ijazah S-2.
  5. Fotokopi kartu pegawai bagi PNS.
  6. Izin dari atasan.
  7. Fotokopi SK jabatan akademik terakhir bagi dosen atau SK kepengangkatan terakhir bagi PNS non-dosen.
  8. Pas foto berwarna 4×6 sebanyak 3 lembar.
  9. Surat pernyataan tentang keaslian dokumen, tidak sedang meneria beasiswa dari instansi lain, dan kesediaan mematuhi peraturan.
  10. Surat pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada tempat tugas asal minimal dua kali masa tuags belajar (n) plus satu tahun (2n+1), terhitung setelah kelulusan.

Untuk program BPP, ditujukan bagi dosen dan PNS pada PTKIN atau Kemenag yang sedang dalam tahap akhir penyelesaian studi di kampus yang terakreditasi A atau B. Bantuan berupa uang yang besarannya ditentukan kemudian dan diberikan dalam sekali bayar.

Sementara, jika Anda memilih program BPP ada beberapa berkas yang harus dilengkapi ketika pendaftaran, yakni:

  1. Surat Permohonan Bantuan Penyelesaian Pendidikan yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam, di atas materai Rp 6.000.
  2. Fotokopi KTP
  3. Fotokopi ijazah S-2 yang dilegalisir
  4. Fotokopi transkrip nilai ijazah S-2
  5. Fotokopi Kartu Pegawai bagi PNS
  6. Surat Keterangan Mahasiswa Program Doktor (S-3) dari pemimpin Program Pascasarjana tempat studi
  7. Fotokopi transkrip nilai program doktor (S3)
  8. Surat Keterangan sebagai dosen tetap pada PTKIS yang ditandatangani oleh pejabat Kopertais bagi dosen tetap yayasan penyelenggara PTKIS
  9. Surat Keterangan sedang menyusun disertasi dari salah seorang pembimbing disertasi
  10. Pas foto berwarna 4×6 sebanyak 3 lembar
  11. Surat Keterangan telah selesai ujian komprehensif dan/atau ujian pendahuluan/ujian tertutup dari Program Pascasarjana.

Alur pendaftaran secara umum dimulai dari regitrasi akun, aktivasi akun yang dikirimkan melalui email, login, update data diri secara lengkap, dan apply program beasiswa doktor atau BPP.

Petunjuk pendaftaran Pendaftaran program 5.000 beasiswa doktor dapat diakses di laman https://scholarship.kemenag/go.id yang nantinya muncul opsi “Dalam Negeri” dan “Luar Negeri”, pilih opsi “Dalam Negeri”.

Kemudian, muncul tampilan Pendaftaran Beasiswa 5.000 doktor Dalam Negeri, pilih kategori pendaftar sesuai status kepegawaian Anda, lalu klik tombol daftar. Setelah itu, muncul kolom pendaftaran berupa isian data.

Isi semua kolom dan pastikan data terisi dengan lengkap. Jika telah selesai, klik tombol “SUBMIT”. Selanjutnya, sistem akan secara otomatis mengirimkan tautan aktivasi pada email yang didaftarkan dan klik tautan aktivasi yang dikirimkan oleh sistem pada email Anda.

Setelah aktivasi akun, langkah selanjutnya adalah “Login” dengan menggunakan username dan password yang telah dibuat pada saat regitrasi akun. Kemudian, update data diri yang harus diisi dan dilengkapi oleh peserta, seperti biodata, foto profil, identitas, SK, dan proposal disertasi.

Setelah semua data terisi lengkap, kemudian peserta diminta apply program beasiswa doktor atau BPP. Selain itu, apabila ada salah satu data isian atau berkas yang belum diunggah, maka peserta tidak dapat apply program beasiswa. Dalam proses pendaftaran, jika terjadi kesulitan ataupun pertanyaan bisa dikirimkan ke alamat email moradn2018@gmail.com.

Pertanyaan tersebut akan direspons oleh admin pada jam kerja. Kemenag juga mengimbau kepada peserta agar membaca petunjuk pendaftaran dengan seksama agar tidak ada alur yang terlewati. (net/smr)

 

sumber: Kompas.com (30/04/2019, 13:53 WIB) di internet/poskota.co.id di WAGroup Jurnalis Kemenag

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *