Mantan Sekretaris Kementerian (Sesmen) BUMN Said Didu kembali melontarkan kritiknya lewat akun twitter pribadinya. Kali ini Said Didu membantah klaim Jokowi yang menyebut Indonesia berhasil mengendalikan krisis akibat pandemi Covid-19.
semarak.co-Pernyataan Presiden itu, nilai Didu, tidak sesuai fakta yang terjadi sekarang. Karena itu, Didu meminta Jokowi untuk berhenti berbohong. Didu mempersilakan menilai klaim keberhasilan tersebut. Karena faktanya, penanganan pandemi justru covid terus meningkat, kemiskinan naik, utang melonjak, terjadi resesi.
“Begini yang dikatakan berhasil? Sekali lagi saya berharap berhentilah berbohong. Silakan publik menilai klaim ‘keberhasilan’ tersebut: Faktanya: 1. Penanganan pandemi: covid terus meningkat. 2. Ekonomi : kemiskinan naik, utang melonjak, terjadi resesi,” cuit Didu dalam aku twitter pribadinya seperti dilansir tilik.id, Senin (25/1/2021).
Seperti diketahui, klaim Jokowi itu disampaikannya ketika memberi sambutan secara virtual pada Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPL-PGI), Senin (25/1/2021). Dalam sambutannya Jokowi menjelaskan krisis yang dimaksud adalah krisis kesehatan dan krisis ekonomi.
Said Didu langsung mengkritik dan mempertanyakan apa indikator atas klaim pemerintah yang menyebut telah berhasil mengendalikan krisis pandemi Covid-19. “Bapak Presiden yang terhormat, indikator keberhasilannya apa? Faktanya kasus terus meningkat, korban makin banyak, ekonomi anjlok, utang naik, dan lain-lain,” tuturnya.
Menurut Said Didu, faktanya kasus positif terus meningkat, ekonomi anjlok, hutang meningkat, dan lain-lainnya. Said Didu menyuruh masyarakat untuk menilai laim keberhasilan yang sampaikan oleh pemerintah. Ia juga menuliskan sejumlah data yang menyinggung klaim tersebut. (mbm/smr)
sumber: tilik.id di WAGroup ANIES GUBERNUR DKI