Pertumbuhan ekonomi yang cukup membaik jelang tengah tahun ini membuat industri properti juga ikut tumbuh. PT Bank Tabungan Negara (BTN) optimistis mampu mengantongi lagi Rp 5 triliun dari kredit perumahan. Pada 2017, emiten bersandi saham BBTN ini membidik pertumbuhan KPR tumbuh di level 21 persen-23 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).
“Kami berencana menggelar pameran perumahan tahunan, Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017, untuk terus mendukung penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melaju sesuai target,” kata Handayani, Managing Director Consumer Banking Bank BTN, di Jakarta, Kamis (20/7).
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi yang terus menguat pada tahun ini, menjadi momentum bagi industri perbankan untuk meningkatkan bisnisnya. Apalagi, gencarnya pembangunan infrastruktur yang tengah dilakukan pemerintah juga akan mendorong pertumbuhan positif sektor properti.
Pelaksanaan IPEX 2017, lanjut Handayani, tidak hanya menjadi upaya perseroan untuk menggarap peluang di sektor properti dan perbankan dengan mendongkrak laju pertumbuhan KPR. Gelaran ajang tahunan ini, tambah dia, juga menjadi langkah Bank BTN mengapresiasi para nasabah dan mitra kerja dengan memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan dalam rangka memiliki hunian yang layak dan berkualitas. “Kita akan melakukan gerakan properti bersama-sama. Kami mengharapkan kerja sama dari pengembang untuk memanfaatkan peluang di pameran kita,” harap Handayani.
Pada ajang yang akan digelar bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini, Handayani mengatakan akan mengapresiasi para Polisi dengan melakukan akad bersama 1.000 orang Polri secara serentak di seluruh Indonesia. Handayani juga menjelaskan, Bank BTN akan terus berinovasi agar dapat memberikan pelayanan pembiayaan perumahan yang paling unggul guna memenuhi kebutuhan nasabah.
“Kami juga terus mengembangkan diri dan selalu bersinergi bersama mitra kerja dan seluruh stakeholder perumahan untuk dapat memberikan sumbangsih terbaik dalam rangka implementasi Program Sejuta Rumah yang diinisiasi Presiden Joko Widodo,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan Handayani, pameran serupa tahun lalu ada 320 ribuan pengunjung dan tahun ini kami targetkan ada 350 ribuan pengunjung dengan perolehan KPR Rp 5 triliun. Dia menambahkan dalam pameran kali ini, BTN akan menerapkan bunga dengan dua skema yakni 5 persen fix satu tahun dan 6,5 persen fix untuk dua tahun. “Berlaku untuk KPR subsidi dan non subsidi,” kata Handayani.
Untuk memancing pengunjung atau calon pembeli dari luar daerah, bank BTN juga memberikan subsidi harga dan bekerjasama dengan Garuda Indonesia. “Bagi nasabah kita yang mau mengunjungi pameran kita dan tinggal di luar kota, kami akan berikan harga khusus dari Garuda Indonesia untuk tiketnya?” tutup Handayani. (lin)