Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) Sharmila mengatakan, saat ini Inkowapi memiliki 109 koperasi primer dengan jumlah anggota lebih dari satu juta orang seluruh Indonesia. Total asetnya mencapai Rp18,3 miliar, total omset Rp30 miliar, dan modal koperasi Rp8 miliar.
semarak.co-Saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ke-20 secara virtual, Senin kemarin (14/12/2020), Inkowapi bertekad akan mengubah pola bisnis dengan tiga program untuk 2021.
“Pertama, Go Digital, seluruh pelaku UMKM dibawah Inkowapi akan diarahkan untuk menggunakan teknologi agar bisa bersaing di tengah pangsa pasar,” ujar Sharmila di sela acara RAT Inkowapi.
Kedua, rinci Sharmila, memperkuat produk ekspor. Nantinya, setiap satu kabupaten atau kota memiliki produk kuliner unggulan yang bisa diekspor ke luar negeri dan sebagai subsitusi aneka product Import. “Ketiga, memperkuat program 20 warung atau UKM Kuliner di setiap desa atau kelurahan di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid meminta Inkowapi agar mendata anggota baru, memperkuat manajemen organisasi agar berjalan efektif dan efisien sehingga ikut aktif dalam mengikuti program-program Dekopin.
“Namun ada yang harus diantisipasi. Saat ini sangat mudah mendirikan koperasi. Hanya dengan sembilan anggota sudah bisa mendirikan koperasi. Kita harus waspada adanya okunum rentenir berbaju koperasi,” tegas Nurdin.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengapresiasi kepemimpinan Sharmila di Inkowapi. Menurutnya, banyak inovasi yang telah dilakukan Sharmila selama memimpin Inkowapi.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi Inkowapi yang tetap bisa eksis di tengah Pandemi Covid-19. Inkowapi, harap Teten, bisa menjadi agregator bagi UMKM agar bisa terhubung ke market yang lebih luas.
Inkowapi harus bisa mencari solusi agar UMKM yang sudah bergabung ke koperasi tidak lagi menjalani usahanya sendiri-sendiri. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, UMKM harus terhubung ke ekosistem digital agar mereka bisa bersaing di pangsa pasar seluas mungkin.
“Ke depan, koperasi akan menjadi mitra pemerintah terkait pembiaayaan. Saat ini kami sedang dalam tahap pengajuan anggaran untuk memperkuat koperasi,” kata Teten dikutip dari sambutannya. (pos/smr)