Rumah Zakat Duduki Peringkat Pertama Pada Survey IOB

Direksi HCBC Indonesia memberikan bantuan secara simbolik ke kaum duafa disaksikan CEO Rumah Zakat

Rumah Zakat dalam kiprahnya selama 19 tahun di dunia pengelolaan zakat, infak, dan sedekah serta lembaga filantropi internasional kembali meraih peringkat pertama dalam Hasil Survey Indonesia Original Brands 2017. Dikutip dari majalah SWA edisi 6-19 Juli 2017, Rumah Zakat mengungguli Dompet Dhuafa dan Baznas di survey IOB tahun ini.

CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan, di 2017 Rumah Zakat bertransformasi menjadi entrepenerial institution dalam rangka meningkatkan kepuasan serta loyalitas donatur dan penerima dana zakat. Di 2017, Rumah Zakat juga membenahi 22 titik sentuh (touch point management) yang bersentuhan langsung dengan publik mulai dari pra interaksi, konsultasi zakat, doa hingga penyampaian laporan.

“Transformasi ini adalah penggabungan proses transformasi rebranding dan mindset, dimana salah satu outputnya memberikan layanan lebih kepada publik baik itu muzzaki, penerima manfaat, serta kepada amil Rumah Zakat,” ujar Efendi di Jakarta, Kamis (13/7)

Inovasipun dilakukan Rumah zakat, misalnya melalui platform crowdfunding sharinghappiness.org yang merupakan media kolaborasi antara Rumah Zakat dan masyarakat. Melalui website sharinghappiness.org, masyarakat dapat menuangkan ide sekaligus menyalurkan bantuan untuk berbagai kategori programz seperti bantuan kepada anak yatim-piatu dan dhuafa, pembangunan infrastruktur atau program kemanusiaan seperti aksi peduli bencana.

Pada bulan Ramadhan yang lalu, Rumah Zakat juga meluncurkan program Ramadhan Happy Energy yang bertujuan untuk memberikan energi kebahagiaan di Indonesia dan seluruh dunia. “Rumah Zakat bersama mitra menyalurkan paket bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Berdaya binaan Rumah Zakat, serta menyumbang ke Suriah dan Palestina. Program Ramadhan ini diantaranya Berbagi Buka Puasa, Kado Lebaran Yatim, Bingkisan Lebaran Keluarga dan Syiar Quran,” ungkap Efendi.

Desa Berdaya adalah salah satu program unggulan Rumah Zakat yang mengoptimalkan dana zakat, infak dan sedekah serta dana kemanusiaan dari para donatur untuk membangun desa melalui program pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan.

Rumah Zakat pun giat menghimpun donatur melalui kanal digital. “Strategi kami adalah mengoptimalkan teknologi digital sebagai sarana utama untuk menggaet donatur baru dan melayani donatur yang eksisting, serta berkolaborasi dengan pihak lain,” tambah Efendi. (wiy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *