Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon meminta kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi untuk menarik Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.
semarak.co-Permintaan Fadli itu awalnya disampaikan lewat akun Twitter @fadlizon seperti dilihat, Selasa malam (10/11/2020). Fadli minta dicopot terkait komentar miring dari Agus Maftuh terhdap pemimpin ormas Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq (55).
Menurut Fadli Zon, sebagai perwakilan negara di luar negeri, seharusnya Dubes melindungi warga negara. Dikatakan, Agus justru lebih banyak mengkritisi warganya sendiri terhadap Habib Rizieq.
“Sbg anggota @DPR_RI Komisi 1, sy usulkan kpd @Menlu_RI agar segera menarik n mengganti Dubes RI di Saudi,” tulis Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, Agus Mahftuh Abegebriel tidak menjalankan tugasnya sebagai orang duta besar (dubes) yakni melayani, melindungi, dan membela warga RI di negara tersebut. Padahal, Agus Maftuh telah bertugas di Arab Saudi selama 5 tahun lebih.
Menurut Fadli Zon, Agus Mahftuh justru selalu menunjukkan kedengkian atau selalu berkomentar miring atau terhadap Habib Rizieq. Simak cuitan lengkap Fadli Zon berikut ini.
@fadlizon: Sbg anggota @DPR_RI Komisi 1, sy usulkan kpd @Menlu_RI agar segera menarik n mengganti Dubes RI di Saudi.
Yg bersangkutan sdh berada di sana hampir 5 tahun. Komentarnya selalu miring soal Habib Rizieq Shihab, pdhal Dubes RI seharusnya melayani, melindungi n membela warga RI.
Agus Maftuh lantas merespons hal tersebut dengan membagikan foto saat dirinya bersama Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Dalam foto itu, Fadli dan Fahri yang mengenakan pakaian putih dan berserban, tampak tersenyum. Fadli terlihat memegang cerutu. Menurut Agus, momen tersebut terjadi pada 2018.
“Fadli, Fahri Dan Maftuh: Tiga Sahabat begitu akrab: Tahun 2018 Ngobrol di Zamzam Tower Makkah dengan ditemani Cerutu hadiah Mas Fadli,” tulis kata Agus. Agus lantas menyampaikan terima kasih atas atensi Fadli Zon. Dia berharap segera bertemu Fadli Zon di Jakarta.
“Saya menjadi pelayan WNI di Arab Saudi sudah 5 tahun kurang tiga bulan. Saya juga sudah kangen dengan Mas Fadli dengan canda-canda bernasnya. Saya juga kangen cerutu yang pernah Mas Fadli hadiahkan ke saya waktu kita ngobrol di Zamzam Tower bersama Mas Fahri Hamzah dua tahun yang lalu. Insyaallah nanti kita ketemu di Jakarta,” kata Agus.
Agus mengaku sudah berkawan lama dengan Fadli Zon. Dia berjumpa dengan Fadli salah satunya di forum-forum ilmiah. “Saya sudah 16 tahun berkawan dengan Mas Fadli Zon dan sering bareng di forum-forum diskusi membedah akar fundamentalisme,” tutur Agus.
Dilanjut Agus, “Tahun 2007 saya bersama beliau membedah buku Devil’s Game: How the United States Helped Unleash Fundamentalist Islam’, yang diterjemahkan ke edisi Indonesia dengan judul Devils Game, Orchestra Iblis; 60 Tahun Perselingkuhan Amerika dan Religious Extremist.”
Sebelumnya diberitakan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyebut ada aib yang dilakukan Muhammad Rizieq Shihab selama tinggal di Arab Saudi. Namun Agus tak mengungkapkan aib yang dilakukan oleh Imam Besar FPI.
Aib Rizieq itu, kata Agus, tercantum dalam layar kedua sistem komputer imigrasi Arab Saudi. “Di layar kedua ini ada dua kolom yang sensitif dan berkategori aib sehingga kami tidak elok untuk membukanya ke publik,” kata Agus kepada CNNIndonesia.com, Jumat (6/11/2020).
Agus menuturkan dirinya enggan membongkar aib Rizieq lantaran menghargainya sebagai sesama santri. “Bedanya saya santri di kampung Mranggen dan Kediri, sementara dia nyantri di Betawi,” ujarnya.
Namun, Agus mengungkapkan bahwa data sensitif atau aib Rizieq ini masih tercantum dan bisa diakses di sistem hingga 4 November. “4 November kemarin data sensitif ini masih bisa dibaca. Kalau tidak nyaman dengan label ini silakan protes kepada komputer keimigrasian Saudi,” ucap Agus.
Sebelumnya, Agus juga mengungkapkan bahwa Rizieq pulang ke Indonesia setelah masuk daftar deportasi. Status itu terdapat di layar keempat dalam sistem komputer imigrasi Arab Saudi. “Di layar ini juga tertulis dengan sangat jelas nama MRS masuk dalam ‘tasjil murahhal’, daftar orang dideportasi,” ungkap dia.
Rizieq sendiri telah mengumumkan waktu kepulangannya ke Indonesia. Dia akan terbang dari Jeddah pada 9 November dengan Saudi Saudi Airlines nomor penerbangan SV 816 dan tiba di Tanah Air pada 10 November.
Menko Polhukam Mahfud MD sebelumnya juga menyebut bahwa kepulangan Rizieq untuk menghindar agar tidak dideportasi dari Arab Saudi akibat pelanggaran imigrasi. Rizieq disebut kelebihan batas waktu izin tinggal atau overstay selama kurang lebih 2,5 tahun.
Meja di depan mereka ada gelas stero foam seperti bekas kopi atau teh, serta dua botol air mineral. Ada juga sebuah kotak yang dibungkus sampul batik. entah apa isinya. ketiganya tampak asyik mengobrol. Senyum menghiasi bibir mereka.
Warganet ramai mengomentari soal ini. Beberapa warganet bertanya, kalau Maftuh ditarik, siapa yang jadi penggantinya? akun @jilulisme menebak, jangan-jangan penggantinya orangnya Prabowo Subianto, bos Fadli di Gerindra. “Abis itu ganti orangnya Prabowo ye ngab?” tanya dia.
Sebelumnya telah terjadi saling bantah antara Agus Maftuh dengan Sekretaris FPI Munarman. Agus Maftuh menjelaskan soal perubahan batas akhir tinggal Habib Rizieq. Menurutnya, Habib Rizieq tengah menjalani proses deportasi.
“Perubahan batas akhir tinggal tersebut sudah biasa bagi para saudara-saudara kami para WNI yang menjalani proses tarhil atau deportasi dan bahkan biasanya dikasih jeda agak panjang yaitu satu bulan sampai dengan dua bulan. Itulah yang dikenal ‘ta’syirat al-khuruj’ (visa untuk keluar) dan MRS hanya dikasih 9 hari untuk meninggalkan Kerajaan Arab Saudi,” kata Agus Maftuh.
Agus berharap Habib Rizieq teliti dalam membaca kata per kata dokumen tersebut. Jika ada perpanjangan visa, katanya, tanggal masa berlaku pasti akan berubah dan jumlah hari akan berubah menjadi 1.210 hari, 3 tahun, 3 bulan dengan perincian 365 hari visa bisnis tersebut, plus 845 overstay, plus 9 hari kesempatan yang diberikan untuk meninggalkan Arab Saudi.
Faktanya, jelas dia, tanggal dan jumlah hari tidak berubah atau tetap di angka 365. “Saya tegaskan dengan bahasa dan diksi santri: ‘tarikh intiha’ as-salahiyah syai’un wa intiha’ al-iqamah syai’un akhar’ (tanggal berlakunya visa itu sesuatu, sementara batas akhir tinggal itu sesuatu yang lain),” kata Agus Maftuh.
“KBRI Riyadh sudah sangat hapal dan paham bahasa serta karakter sistem komputer imigrasi Arab Saudi karena hampir setiap hari berkomunikasi dengan kantor tersebut untuk membantu saudara-saudara kita kembali ke Indonesia,” ujarnya.
Terkait denda overstay, kata dia, di masa pandemi ini Saudi mengeluarkan kebijakan untuk menghapus denda bagi para ekspatriat. KBRI beberapa bulan yang lalu mengusahakan pembebasan denda overstay sebesar Rp 23 miliar,” imbuh Agus.
Dubes Agus Maftuh tertawa menanggapi Rizieq yang mengancam akan menuntut siapa saja, termasuk pejabat Indonesia, yang mengatakan dirinya overstay di Arab Saudi.
“Ha-ha-ha-ha-ha… lucu dan aneh ini. Akibat salah dalam memahami teks-teks dokumen atau dalam bahasa santri ‘al-inhiraf fi fahmi nusus al-watsiqah’ melenceng dalam memahami teks dokumen,” kata Dubes Agus dalam penjelasannya dikutip Nusadaily.com dari detik.com, Jumat (6/11/2020).
Agus Maftuh mengaku maklum karena Habib Rizieq menurutnya belum mengerti ilmu kekonsuleran, termasuk keimigrasian Arab Saudi sehingga menebar ancaman akan menuntut orang yang melabelinya dengan overstay.
“Kami maklum dia juga belum selesai belajar ‘al-alaqah ad-duwaliyyah fi al-islam’ (hubungan antarnegara dalam Islam) yang mengatur rambu-rambu diplomatik,” kata Agus.
Agus juga mengatakan bukan dirinya yang mengatakan Habib Rizieq overstay, melainkan pihak Arab Saudi. Hal itu, kata Agus, sudah tercantum dalam sistem imigrasi negara tersebut.
“Yang memberikan label overstay atau ‘mutakhallif ziyarah’ melewati batas masa tinggal itu sistem imigrasi Arab Saudi. Silahkan protes kepada Kerajaan Arab Saudi. Bukan kami yang menyematkan label tersebut. Aneh,” imbuh dia.
Sekretaris FPI Munarman menanggapi Dubes Agus terkait pernyataan Habib Rizieq overstay. Ia menyebut Dubes Agus penyebar hoax. “Dubes penyebar hoax,” kata Munarman menanggapi penjelasan Agus Maftuh perihal status Rizieq di Saudi. Munarman menyampaikan tanggapannya kepada wartawan, Jumat (6/11/2020).
Dia menyarankan Agus Maftuh meletakkan jabatannya dan berhenti berbicara supaya tidak mempermalukan diri sendiri serta negara. Soalnya, informasi yang dia sampaikan terkait status Rizieq di Saudi tidak benar. “Berhenti saja jadi Dubes kalau tidak punya informasi valid. Memalukan Indonesia saja kerja Dubes itu,” kata Munarman.
Habib Rizieq awalnya telah mengumumkan dirinya dan keluarga akan terbang dari Arab Saudi ke Indonesia. Ia akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada 10 November 2020 pagi hari.
Dari bandara, Rizieq dan keluarga akan langsung ke kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat. Jadwal perjalanan Habib Rizieq dan keluarga sudah diatur sedemikian rupa. Tiket pesawat juga sudah dikantongi Rizieq dan keluarga. (net/smr)
sumber: gelora.co di WA Group Anies For Presiden 2024/detik.com/rmco.id/sripoku.com/tribunnews.com-palembang/