Setelah Brazil dan Argentina, Giliran Hungaria akan Impor Vaksin COVID-19 Rusia, Mulai Desember

Seorang anggota staf mengambil sampel vaksin COVID-19 nonaktif di sebuah pabrik produksi vaksin milik China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) di Beijing, China, 11 April 2020. China telah menyetujui dua kandidat vaksin COVID-19 nonaktif untuk uji klinis. Dua kandidat vaksin tersebut dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan di bawah China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan Sinovac Research and Development Co.Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing. Foto: internet

Hungaria lebih memilih mulai mengimpor vaksin COVID-19 buatan Rusia Desember 2020 nanti dalam jumlah kecil untuk pengujian akhir dan perizinan

semarak.co-Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan, Budapest (ibu kota Hungaria) akan meningkatkan impor vaksin Rusia mulai akhir Januari dan sebuah perusahaan Hungaria mungkin dapat beralih dari produksi vaksinasi flu ke vaksin COVID-19 Rusia dan mulai memproduksinya.

Bacaan Lainnya

“Rusia akan mulai mengirimkan vaksin dalam jumlah kecil pada bulan Desember untuk menyelesaikan uji klinis dan memeriksa vaksin di sini serta menyelesaikan proses perizinan. Mereka mengatakan bahwa mereka bisa memulai pengiriman besar-besaran mulai minggu kedua atau ketiga Januari,” imbuh Szijiarto, Kamis (5/11/2020).

Apa yang diperlukan akan diklarifikasi dalam waktu dua minggu ketika Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko, yang telah membahas kesepakatan dengan Szijjarto, mengatakan kepada diplomat Hungaria bahwa fasilitas di Rusia sedang mempersiapkan produksi skala besar.

Bahkan dengan produksi massal vaksin Rusia mengalami hambatan baru-baru ini, negara-negara telah antri untuk memesannya. Brazil mengharapkan dapat memiliki vaksin yang dapat disebarkan pada pertengahan tahun depan.

Rusia telah setuju untuk memasok vaksin Sputnik V ke Brazil, menyerahkan dokumen awal kepada regulator kesehatan di sana minggu lalu. Argentina juga mengharapkan 10 juta dosis Sputnik V antara Desember dan Januari.

Rusia, yang membuat heran negara-negara Barat, meluncurkan Sputnik V untuk penggunaan domestik meskipun faktanya uji coba tahap akhir belum selesai. Rusia sendiri semakin skeptis tentang vaksin tersebut. Tidak jelas kapan Hungaria berencana menyebarkan vaksin.

Szijjarto, yang berada di karantina setelah tertular virus corona, seperti dikutip Reuters, Jumat (6/11/2020) mengatakan dirinya menunjukkan gejala ringan tetapi berharap untuk sembuh dari penyakitnya. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *