BNI Syariah menggelar webinar bekerja sama dengan PT Pembangunan Perumahan (PTPP). Webinar ini membahas sosialisasi produk serta layanan perbankan syariah khususnya produk pembiayaan consumer kepada pegawai PTPP dari Gedung BNI Syariah, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2020).
semarak.co– BNI Syariah memperkenalkan seluruh produk konsumer di antaranya BNI Griya iB Hasanah, BNI Fleksi iB Hasanah, BNI Fleksi Umrah iB Hasanah, BNI Oto iB Hasanah, dan BNI Multiguna iB Hasanah kepada hampir 200 pegawai PTPP beserta anak dan cucu usaha.
Hadir dalam webinar ini, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto, nasabah BNI Syariah sekaligus public figure Teuku Wisnu, Pemimpin Divisi Pembiayaan Konsumer BNI Syariah, Mochamad Samson, dan Pemimpin BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta Timur Yunan Siregar.
Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi berharap acara ini bisa mempererat silaturahmi dan kerja sama baru sekaligus sinergi antarBUMN dan memperkenalkan produk dan layanan BNI Syariah ke segenap pegawai PT PP serta anak perusahaan.
“Hasil yang diharapkan agar bisa terjalin kerjasama antara PT PP secara institusi,” kata Iwan Abdi terpisah dalam rilis Humas BNI Syariah melalui WA Group Jurnalis Syariah, Jumat (16/10/2020).
BNI Syariah berkomitmen memberikan solusi keuangan dan program yang bersaing kepada segenap pegawai PT PP. BNI Syariah telah melakukan beberapa kerja sama dengan kelompok usaha PT PP. Di antaranya kerja sama pembiayaan produktif dan penempatan dana pegawai PT PP di BNI Syariah.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT PP Agus Purbianto berharap webinar ini bisa memberikan solusi keuangan khususnya kepada karyawan PT PP keseluruhannya.
“Kami mengapresiasi acara webinar ini, diharapkan dengan ini para pegawai PT PP dan anak usaha bisa mendapatkan solusi untuk pembiayaan konsumer untuk memenuhi kebutuhan primer khususnya rumah,” kata Agus.
Nasabah BNI Syariah sekaligus public figure, Teuku Wisnu memberikan testimoni bahwa alasannya memilih BNI Syariah adalah karena pelayanannya yang bagus dan optimal.
“BNI Syariah sebagai bank syariah mempunyai pelayanan yang luar biasa. Beberapa produk dan layanannya terutama dari digital banking juga lengkap, salah satunya yang sering saya gunakan adalah mobile banking,” kata Teuku Wisnu.
Tahun ini, BNI Syariah mengusung tema strategis Embracing New Opportunities, dimana bank siap meraih peluang-peluang baru dan menjadi partner yang lebih baik bagi seluruh stakeholder salah satunya melalui produk pembiayaan konsumer.
Pemimpin Divisi Pembiayaan Konsumer BNI Syariah Mochamad Samson menjelaskan terkait produk BNI Griya iB Hasanah, BNI Syariah mempunyai program bebas uang muka atau DP 0%.
“Kelebihan program KPR Bebas Uang Muka di BNI Syariah adalah adanya prinsip 5B (baca: Lima Bebas) yaitu nasabah bebas administrasi untuk akad Murabahah, bebas provisi, bebas appraisal, bebas penalti, dan bebas gharar,” kata Samson.
Selain kelebihan lainnya berupa perasaan tentram dan tenang karena sesuai prinsip syariah. Saat ini BNI Syariah sudah bekerja sama dengan lebih dari 1000 developer seluruh Indonesia.
Selain itu, BNI Syariah juga mempunyai program referral pembiayaan konsumtif, Customer Hasanah Get Customer dengan insentif yang yang menarik untuk beberapa produk pembiayaan konsumer seperti BNI Griya iB Hasanah, BNI Fleksi iB Hasanah dan BNI Multiguna iB Hasanah .
Pembiayaan konsumer merupakan salah satu produk unggulan BNI Syariah mendominasi portofolio pembiayaan di BNI Syariah yaitu sebesar 50,67% dari total pembiayaan BNI Syariah atau senilai Rp 15,87 triliun.
Berkat kepercayaan dan dukungan segenap stakeholders, pada 2020 BNI Syariah meraih beberapa penghargaan. Di antaranya Infobank-Isentia e-Awarding Digital Brand Awards 2020 kategori The Best KPR Bank Umum Syariah, 12th Annual Alpha Southeast Asia Islamic Finance Awards 2020 kategori Best Islamic Finance Retail Bank.
Lalu Indonesia Best Bank Award 2020 dengan predikat sangat sehat untuk kategori bank syariah BUKU II dan BUKU III, dan 25th Infobank Awards dengan predikat sangat bagus untuk kategori modal inti Rp1 triliun sampai kurang dari Rp5 triliun. (smr)