BSM Kembali Berangkatkan Mudik Gratis Penyandang Disabilitas

Distribution dan Service Director BSM Edwin Dwidjajanto melepas pemudik disabilitas dalam program mudik gratis

Bank Syariah Mandiri (BSM) memberangkatkan penyandang disabilitas untuk mudik lebaran Idul Fitri ke kampung halaman masing-masing. Tujuan mudik ke Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Khusus pengguna kursi roda akan diantar sampai ke depan rumah tujuan.

Distribution dan Service Director BSM Edwin Dwidjajanto mengatakan, program mudik lebaran ini sudah berlangsung tahun kedua. Ada 100 penyandang disabilitas dan 11 yang menggunakan kursi roda. “Kita sewa dua mobil khusus untuk pengguna kursi roda dan mereka akan diantar sampai tujuan. Sedangkan 100 orang yang tidak pakai kursi roda menggunakan bus. Namun mereka hanya diturunkan pada titik poin tertentu saja. Sebabnya bis tidak mungkin mengantar satu-persatu,” kata Edwin di sela acara pemberangkatan di depan gedung BSM, kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (20/6).

Ia katakan, program mudik lebaran anak usaha Bank Mandiri dialokasikan juga untuk beberapa wartawan yang akan pulang kampung. Program mudik, merupakan keperdulian terhadap disabilitas. Harapannya tahun depan, bank syariah pelat merah ini dapat memberangkatkan pemudik lebih banyak lagi. BSM tidak akan membeli mobil khusus penyandang disabitas, pihaknya sebatas menyewa mobil khusus tersebut. Alasan menyewa karena BSM tidak perlu investasi Rp650 juta untuk membeli satu unit mobilnya.

Satgas Perlindungan Anak dan Inisiator Mudik Ramah Anak dan Disabilitas Ilma Sovri Yanti mengatakan BSM sudah punya komitmen untuk memudikan kaum disabilitas. “Kenapa perlu mobil khusus bagi pengguna kursi roda karena kursi adalah seperti kaki, jadi ketika naik mobil ya harus dengan kursinya. Lagi pula mereka per dua jam perlu istirahat dalam perjalanan,” katanya.

Sementara, Watini penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda merasa terbantu dengan adanya mudik khusus penyandang disabilitas. Tanpa mobil khusus, baginya akan kerepotan untuk pulang kampung meskipun didampingi keluarga. “Senang sekali ada perhatian dari BSM. Saya tinggal di panti, sehari-hari jualan kue dan akan pulang ke Purbalingga, Jawa Tengah kampung halaman saya,” jelas dia.(wiy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *