Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional Sektor UMKM, Pegadaian Bebaskan Bunga 1,9 Juta Nasabah

Dirut Pegadaian Kuswiyoto dalam satu kesempatan. foto: humas Pegadaian

PT Pegadaian terus aktif mendukung langkah strategis pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM Indonesia dan sekaligus menciptakan ekosistem UMKM yang mampu menjadi tulang punggung dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

semarak.co– Peran aktif tersebut salah satunya dengan program Gadai Peduli yang telah berjalan sejak awal Mei 2020. Sampai akhir Juli 2020, Pegadaian telah memberikan bebas bunga kepada 1,9 juta nasabah di seluruh Indonesia. Bagi nasabah yang memiliki pinjaman kurang dari Rp 1 juta, Pegadaian menerapkan bunga 0%.

Bacaan Lainnya

Direktur utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, ini salah satu peran Pegadaian dalam membantu UMKM yang terkena dampak covid. Kita punya program Gadai Peduli itu dengan bunga 0% dan tanpa subsidi pemerintah. Hal ini tentu berdampak bagi pencapaian target laba perusahaan.

“Tapi kami menyadari bahwa BUMN merupakan agen pembangunan, bukan entitas bisnis yang semata-mata mencari keuntungan. Hal ini sejalan dengan spirit BUMN Untuk Indonesia,” kata Kuswiyoto pada acara webinar Penguatan UMKM Sebagai Backbone Pemulihan Ekonomi Indonesia, di Jakarta Jumat (28/8/2020).

Saat ini sektor UMKM dihadapkan pada situasi, kata Kuswiyoto, dimana Covid-19 memberikan dampak terhadap penurunan omset penjualan dan intensitas pelanggan, penurunan margin keuntungan karena faktor penurunan harga jual, kekurangan bahan baku karena faktor keterbatasan distribusi, hingga kesulitan dalam membayar cicilan kredit atau cicilan sewa lapak.

Mengatasi permasalahan tersebut, Kuswiyoto menegaskan, Pegadaian memiliki beberapa produk yang dapat membantu mengembangkan sektor UMKM di Indonesia. Di antaranya produk Gadai baik secara konvensional maupun syariah, maupun pinjaman modal kerja untuk UMKM dan Ultra Mikro.

“Pada kondisi sekarang ini, banyak sekali UMKM terpaksa melakukan PHK atau pemotongan THP karyawannya dan tidak mampu melanjutkan usahanya dalam rentang waktu sementara atau permanen,” papar Kuswiyoto dalam rilis Humas Pegadaian yang dilansir melalui WA Group Kawan Bicara Pegadaian, Sabtu (29/8/2020).

Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, lanjut dia, Pegadaian memiliki beberapa produk lainnya yang  ditujukkan untuk mendukung sektor UMKM. “Oleh karena itu, kami akan terus berkomitmen untuk tetap menyalurkan kredit kepada UMKM,” tuturnya.

Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM Teten Masduki senada dengan Kuswiyoto. Teten juga menilai bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar bagi sektor UMKM, baik dari sisi supply dan demand. Karena itu, dibutuhkannya kerja sama dari berbagai pihak untuk bersama-sama meningkatan sektor UMKM di Indonesia.

“Banyak UMKM yang terganggu dari aspek pembiayaan, distribusi dan produksi. Maka pemerintah melalui kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), terus berfokus pada pengembangan UMKM,” ujar Teten dalam rilis Humas Pegadaian ini. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *