Aktris, penyanyi, dan politisi Dessy Ratnasari dan pelawak Indro Warkop berperan sebagai suami istri dalam film berjudul Keluarga Slamet yang diadaptasi dari film box office India berjudul Badhaai Ho.
semarak.co– Film drama komedi India yang tayang 2018 ini berkisah tentang seorang anak laki-laki yang harus menerima keaadaan di mana ibunya, yang sudah berumur, ternyata sedang hamil.
Versi adaptasi Indonesia digarap sutradara Rako Prijanto dengan pemeran lintas generasi, mulai dari Indro Warkop, Desy Ratnasari, Widyawati, Onadio Leonardo, Aurora Ribero, dan Abun Sungkar.
Indro berperan sebagai Slamet, Desy menjadi istrinya yang memiliki dua anak yang diperankan Onad (Adi) dan Abun. Sementara Widyawati menjadi ibu dari Slamet dan Aurora berperan sebagai kekasih karakter yang dimainkan Onad.
Produser Falcon Pictures Frederica menuturkan cerita yang menarik jadi alasan utama dibalik keputusan mengadaptasi Badhaai Ho. “Ini seperti hidden game. Di India, orang tidak menyangka ini sukses tahun 2018 karena semua pemainnya baru, menarik ceritanya, drama komedi yang komplet,” kata Frederica di konferensi pers daring (dalam jaringan) atau secara online, Selasa (18/8/2020).
Sang sutradara Rako menuturkan, tantangan dalam menerjemahkan benturan budaya dan pola pikir antar generasi ke dalam budaya Indonesia yang dekat dengan penonton di Tanah Air.
Satu kesamaan yang bisa diambil dari budaya Timur adalah nilai kekeluargaan yang menjadi prioritas. “Film ini mengangkat tentang itu, ini akan kena banget untuk orang Indonesia di mana pun, dengan budaya apapun, usia berapapun, karena ini mewakili banyak kalangan,” ujar Rako.
Seperti namanya, Slamet berasal dari Jawa, tepatnya kota Solo, sementara karakter sang istri disesuaikan dengan latar belakang Desy Ratnasari yang berasal dari suku Sunda.
Interaksi pasangan dari latar belakang yang berbeda ini akan menarik, kata Rako, apalagi mereka tinggal bersama ibu mertua (Widyawati) yang digambarkan sebagai pebisnis kain batik. Benturan sudut pandang kolot hingga modern dalam satu atap akan menjadi daya tarik cerita yang diselingi dengan komedi segar.
Film Keluarga Slamet mulai diproduksi hari ini Rabu (19/8/2020). Setiap pemain akan menjalani tes cepat (rapid test) setiap dua pekan sekali untuk memastikan kondisi kesehatan di tengah pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19.
Di bagian lain aktor Abun Sungkar mengaku gugup bertemu aktor senior di Keluarga Slamet, terutama Dessy dan Indro. Aktor muda ini gugup karena paling baru di dunia film. “Aku paling baru di perfilman, jadi agak deg-degan,” kata aktor 17 tahun.
Abun berperan sebagai anak kedua dari keluarga Slamet, di mana Indro Warkop menjadi ayahnya, Dessy Ratnasari jadi Marni ibunya, Onadio Leonardo menjadi abang dan aktris senior Widyawati menjadi neneknya.
Pemilik nama lengkap Muhammmad Abdul Wahab Sungkar ini berperan sebagai remaja biasa yang hobi bermain game di rumah, tapi ketika berada di luar rumah bersikap slengean.
Aktris senior Widyawati mengungkapkan karakternya, seorang nenek tegas pemilik usaha batik yang masih memegang tradisi tegas. Dia tinggal serumah bersama anak, Slamet, menantu serta cucunya. “Dia cukup keras, tapi di balik itu hatinya lembut,” kata Widyawati.
Widyawati, yang sebelumnya tak pernah beradu akting dengan semua pemain Keluarga Slamet, ingin menciptakan karakter yang tidak terlalu terikat dengan versi asli, melainkan versi baru yang betul-betul mencerminkan kehidupan di Indonesia.
Jika penampilan Widyawati sedikit diubah agar terkesan lebih berumur, aktris remaja Aurora Ribero dituntut untuk bersikap jauh lebih tua dari usianya. “Saya harap pesan film ini bisa sampai, perlunya komunikasi dalam keluarga,” kata aktris 70 tahun yang rambutnya diwarnai putih agar terlihat lebih tua.
Aurora yang berusia 16 tahun mendapat peran sebagai gadis berusia 25 tahun, kekasih dari Adi (Onadio Leonardo), putra sulung Slamet dan Marni. Bertingkah laku dan bicara jauh lebih dewasa dari usianya menjadi sebuah tantangan untuk Aurora. “Tapi aku dibantu oleh sutradara,” ujar dia. (net/smr)