Oleh Ahmad Sastra
semarak.co– Awal tahun 2020 adalah sejarah bagi dunia dengan pandemik wabah coronavirus yang menyebar cepat ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Bukan hanya manusia yang banyak tewas jadi korban ganasnya corona, namun simbol-simbol kepitalisme juga ikut ambruk.
Apakah coronavirus yang kini menjadi pandemik adalah senjata biologi sebagai konspirasi politik dan ekonomi antara dua negara adidaya Amerika dan China ?. Sulit dibuktikan memang, namun yang pasti coronavirus telah meruntuhkan simbol-simbol hegemoni kapitalisme.
Bagaimana sikap seorang muslim?. Secara teologi atau hakekat, seorang muslim harus menyakini bahwa musibah adalah datangnya dari Allah yang harus dihadapi secara penuh kesabaran. Kedua, secara syariat, seorang muslim harus optimal mengambil ikhtiar agar tidak terkena wabah seperti dengan lock down, social distancing dan stay at home.
Ketiga, semakin semangat untuk terus mendakwahkan Islam dan memperjuangkannya agar tegak berjaya. Muslim harus berhusnuzon kepada Allah, bisa jadi coronavirus adalah cara Allah menjungkalkan hegemoni kapitalisme dan komunisme, serta saatnya ideologi tegak mengusai dunia.
Jika dihitung dari keruntuhan khilafah Turki Ustmani pada tahun 1924, maka seratus tahunn setelahnya yakni tahun 2024, Islam akan kembali bangkit di akhir zaman. Kemenangan Islam selain merupakan janji Allah juga merupakan hal yang sangat disadari oleh musuh-musuh Allah. Itulah kenapa mereka sangat antusias menghadang kebangkitan Islam ini.
Adalah Dewan Intelijen Nasional Amerika Serikat (National Inteligent Council/NIC) pada Desember 2004 merilis laporan dalam bentuk dokumen yang berjudul Mapping The Global Future.
“A New Caliphate provides an example of how a global movement fueled by radical religious identity politics could constitute a challenge to Western norms and values as the foundation of the global system” (Maping The Global Future: Report of the National Intelligence Council’s 2020 Project)
Dokumen ini berisikan prediksi atau ramalan tentang masa depan dunia tahun 2020. Dalam dokumen tersebut, NIC memperkirakan bahwa ada empat hal yang akan terjadi pada tahun 2020-an yakni: Pertama, Dovod World: Kebangkitan ekonomi Asia; Cina dan India bakal menjadi pemain penting ekonomi dan politik dunia. Kedua, Pax Americana: Dunia tetap dipimpin dan dikontrol oleh AS.
Ketiga, A New Chaliphate: Kebangkitan kembali Khilafah Islam, yakni Pemerintahan Global Islam yang bakal mampu melawan dan menjadi tantangan nilai-nilai Barat. Dan keempat, Cycle of Fear: Muncul lingkaran ketakutan (phobia), yaitu ancaman terorisme dihadapi dengan cara kekerasan dan akan terjadi kekacauan di dunia—kekerasan akan dibalas kekerasan.
Dari dokumen tersebut jelas sekali bahwa negara-Negara Barat meyakini bahwa Khilafah Islam akan bangkit kembali. Menurut mereka, Khilafah Islam tersebut akan mampu menghadapi hegemoni nilai-nilai peradaban Barat yang kapitalistik sekuleristik.
Sungguh aneh bin ajaib jika ada kaum muslimin mengatakan bahwa khilafah adalah ilusi dan utopis, sebab orang-orang Barat justru sedang menghadang bangkitnya khilafah.
Bagaimana mungkin disebut sebagai utopis disatu sisi, namun dihadang berdirinya disisi lain. Apa namanya jika mengaku muslim, namun tidak percaya dengan kemenagan Islam yang dijanjikan oleh Allah.
Sementara dalam perspektif aqidah, kemenangan Islam adalah janji Allah,` Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.(QS An Nashr :1-3).
Lebih ironis lagi jika ada orang mengaku muslim ikut bergabung bersama orang-orang kafir yang memusuhi Islam dan berusaha menghadang kebangkitan Islam ini. Mereka bergabung karena kebencian dalam dadanya kepada muslim dan karena orientasi duniawi yang disediakan oleh musuh-musuh Islam.
Dalam hegemoni kapitalisme demokrasi sekuler yang kini menguasai dunia telah memecah belah negeri-negeri muslim menjadi nasionalisme sempit. Umat Islam dipecah-pecah lagi dalam kelompok-kelompok kecil yang saling silang sengketa. Sumber daya alam di negeri-negeri muslim juga dijarah dan dirampok oleh negara-negara kapitalisme penjajah.
Akibatnya, negeri-negeri muslim dibawah hegemoni kapitalisme kini menderita kemiskinan yang berkepanjangan, terzolimi dan teraniaya di berbagai negara, terusir dari tempat tinggalnya dan terus dijajah seperti di Palestina. Singkatnya, negeri-negeri muslim hanya merunduk sebagai budak bi bawah ketiak negara-negara kapitalis.
Berdasarkan keyakinan akan janji Allah, mestinya di tahun 2020, disaat dunia dilanda wabah coronavirus, umat Islam semakin yakin akan dekatnya masa kejayaan Islam ini. Tahun 2020 adalah tahun titik balik bagi umat Islam untuk kembali bersatu dalam ikatan ukhuwah Islamiyah, berdakwah menyadarkan dan membangkitkan umat dan terus mendorong kesadaran akan pentingnya penerapan syariah secara kaffah.
Dengan tegaknya khilafah Islam, maka umat Islam akan berkuasa menebarkan rahmat bagi seluruh manusia dan alam semesta. Negara islam juga akan menebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia, menerapkan Islam secara kaffah dan kembali menyatukan umat Islam sedunia dalam satu kepemimpinan.
Tahun 2020 adalah momentum penting bagi kaum muslimin di seluruh dunia untuk bangkit dari tidur panjangnya. Saatnya terus gelorakan kebangkitan Islam setiap saat dan tempat. Jika tidak, maka umat akan kembali menjadi budak kapitalisme dan komunisme.
Tahun 2020, bagi muslim sedunia hanya ada dua pilihan : menyerah sebagai budak kapitalisme atau bangkit mengembalikan kejayaan peradaban Islam. Secara hakekat, kemenangan Islam adalah janji Allah, namun secara syariah, umat harus berusaha sekuat tenaga sebagaimana Rasulullah berdakwah dan berjuang hidup mati demi tegaknya daulah Madinah. maka pilihannya sebenarnya cuma satu yakini menolak sebagai budak dan bangkit menyongsong kejayaan ISlam.
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS Ali Imron : 103)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS Ali Imran : 110). Wahai orang-orang beriman, jika kalian menolong agama Allah, maka Allah pasti akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian (QS Muhammad : 7)
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa.
Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik. (QS Annur : 55)
sumber : ahmadsastra.com/2020/03 di WA Group Anies for President 2024