Telkom Gelar Talkshow, Workshop dan Pagelaran Seni Tradisional Kreasi Pelajar

Suasana pelaksanaan talkshow dengan tema “Mengungkap Makna Filosofi Tarian Daerah Indonesia” dan “Penerapan Model Pewarisan Dan Pelatihan Seni Tradisi Daerah Setempat” yang menampilkan narasumber Maestro Seniman Tari Indonesia Didik Nini Thowok, Guru Besar Seni Indonesia Prof. Dr. I Wayan Dana, SST, M.Hum, Prof. Endang Caturwati dan Pelaku Seni Tari Tradisional Indonesia Sandrina di Bandung (24/5).

Sebagai upaya melestarikan dan membangkitkan kebanggaan terhadap beragam seni dan budaya nusantara, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyelenggarakan program “Telkom Peduli Budaya Nusantara” yang akan digelar di delapan kota besar di Indonesia. Soft launching program ini ditandai dengan pelaksanaan talkshow, workshop seni dan budaya di SMKN 10 Bandung (24/5). Soft launching dilanjutkan dengan pagelaran seni tari tradisional Jawa Barat di Ballroom Hotel Grand Aquila Bandung.

Dengan mengusung tagar #BanggaIndonesia, soft launching Telkom Peduli Budaya akan membawakan talkshow dengan tema “Mengungkap Makna Filosofi Tarian Daerah Indonesia” dan “Penerapan Model Pewarisan Dan Pelatihan Seni Tradisi Daerah Setempat” yang menampilkan narasumber Maestro Seniman Tari Indonesia Didik Nini Thowok, Guru Besar Seni Indonesia Prof. Dr. I Wayan Dana, SST, M.Hum, Prof. Endang Caturwati dan Pelaku Seni Tari Tradisional Indonesia Sandrina.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman menjelaskan bahwa Telkom meyakini pentingnya pemahaman nilai-nilai luhur bangsa bagi generasi muda. “Beragam kearifan lokal dan nilai-nilai budaya bangsa perlu diperkenalkan kepada generasi muda sejak dini agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menjaga persatuan di tengah keberagaman,” jelas Herdy.

“Melalui berbagai upaya pelestarian seni dan budaya lokal, diharapkan nilai-nilai luhur bangsa dapat terwariskan, sehingga kearifan lokal dan budaya kita tidak mudah tergerus oleh tradisi baru dan budaya asing karena masyarakat mampu melakukan filter. Harus kita pahami juga, pesatnya perkembangan teknologi information and communication technology (ICT) di era globalisasi ini menyebabkan budaya dan tradisi asing sangat mudah masuk dan mempengaruhi berbagai aspek-aspek kehidupan masyarakat,” ungkap Herdy.

Selain itu, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut serta dalam pembangunan bangsa, Telkom terpanggil untuk senantiasa melestarikan seni dan budaya Indonesia. “Program tanggung jawab sosial perusahaan yang juga menjadi bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri ini merupakan ajang pelestarian seni dan budaya nusantara, pengenalan dan edukasi tentang kearifan lokal, serta sebagai wadah berkreasi dan bentuk apresiasi bagi para generasi muda yang memiliki andil dalam pelestarian seni dan budaya lokal,” terang Herdy.

Telkom Peduli Budaya Nusantara akan segera dilaksanakan mulai Juli 2017, terdiri dari pagelaran dan kompetisi tari daerah, seminar dan workshop budaya, pameran kreasi budaya, serta pemberian bantuan pengurusan HAKI seni budaya. Program Telkom Peduli Budaya ini akan diselenggarakan di delapan kota, yakni Aceh, Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Balikpapan, Makassar dan Bali serta menargetkan tidak kurang dari 5000 peserta yang merupakan pelajar SLTP/SMA serta praktisi seni budaya daerah.

“Program ini merupakan bagian dari kegiatan CSR Telkom yang dilaksanakan sesuai prinsip 3P (Profit, Planet & People), khususnya People, dimana Telkom melakukan pemberdayaan komunitas melalui program pelestarian dan edukasi budaya menggunakan platform digital, sehingga mampu mendorong dan sejalan dengan berbagai program Telkom dalam membangun masyarakat digital Indonesia.

Sebagai bagian dari Program BUMN Hadir untuk Negeri, Telkom Peduli Budaya Nusantara diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebanggaan sebagai bangsa Indonesia sehingga ke depannya Indonesia mampu tegak berdiri sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah keberagaman budaya, sebagai perwujudan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. (wiy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *