Perusahaan umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) sukses menyelesaikan penugasan dari pemerintah berupa penyaluran bantuan sosial (bansos) beras Presiden tahap I dan II kepada 3,25 juta warga yang terkena dampak wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
semarak.co– Hal ini menjadi salah satu pembuktian bahwa perusahaan BUMN bidang logistik ini dapat diandalkan dan untuk siap menjalankan penugasan selanjutnya atau tahpa III dari pemerintah.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengucap alhamdulillah bisa menyelesaikannya dengan sangat baik. Memang sejak awal penugasan pemerintah, dirinya turun tangan langsung untuk memantau demi menjaga amanah kepentingan rakyat banyak.
“Tidak lupa juga saya sampaikan terimakasih atas kerja sama yang baik dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia,” ujar Buwas, sapaan Budi Waseso di Jakarta, Selasa (23/6/2020) seperti dirilis Humas Bulog.
Adapun penugasan program penyaluran beras nansos presiden dilakukan melalui Kementerian Sosial bersama Bulog. Dimana Bulog dipercayai menyediakan stok beras berkualitas bagi keluarga yang rentan dan terdampak Covid-19 sebanyak 1,85 juta keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mulai disalurkan sejak 1 Juni lalu.
Sementara penugasan tahap I ditujukan kepada 1,4 juta warga. Total penugasan penyaluran bansos beras presiden yang diselesaikan Bulog sebanyak 3,25 juta warga Jabodetabek.
Setelah sukses menyalurkan program bansos beras Presiden tahap pertama dengan tepat waktu pada Mei lalu dan dengan kualitas beras premium, kali ini Bulog juga kembali menyelesaikan dengan lancar penugasan Bansos beras presiden tahap II. Yakni dalam waktu 15 hari sejak ditugaskan pada 1 Juni lalu. “Walau waktu yang diberikan pemerintah selama 19 hari,” paparnya.
Ketua Kwarnas itu mengatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras karyawan Bulog yang bekerja siang dan malam. “Apresiasi diberikan juga kepada tenaga buruh lepas harian sebanyak kurang lebih 110 personil yang sudah banyak membantu dalam pemuatan dan pembongkaran komoditi beras,” ujar mantan Kepala BNN.
Beras yang digunakan selama program bansos presiden, terang dia, menggunakan beras premium yang berasal dari petani lokal di tanah air. Dalam mensukseskan program tersebut Bulog melibatkan armada pada tahap 1 sebanyak 10.847 unit truk. dan tahap 2 sebanyak 10.027 unit truk.
“Dengan asumsi rata-rata paket terkirim perhari sebanyak 80.970 paket ditahap 1. Dan ditahap ke-2 rata-rata paket terkirim perhari sebanyak 135.616 paket,” jelasnya.
Buwas menyatakan bangga akan hasil kerja tim Monev yang bekerja efektif dalam memantau dan menyelesaikan berbagai dinamika yang terjadi di lapangan. Ia pun menegaskan bahwa upaya mendiskreditkan Bulog akan ditangani secara tegas sesuai hukum yang berlaku. “Terlebih lagi ini merupakan bantuan untuk warga yang mengalami kesusahan,” tuturnya.
Sebelumnya Bulog sukses menyalurkan program bansos beras Presiden tahap pertama dengan tepat waktu pada Mei lalu. Dan dengan kualitas beras premium. Pihaknya kembali menyelesaikan dengan lancar penugasan bansos beras presiden tahap II dalam waktu 15 hari. Sejak ditugaskan pada 1 Juni lalu. Walau waktu yang diberikan pemerintah selama 19 hari.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras karyawan Bulog yang bekerja siang dan malam. Dengan pola “shifting” atau piket yang terkelola dengan baik di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah kita bisa menyelesaikannya dengan sangat baik. Memang sejak awal penugasan pemerintah, saya turun tangan langsung untuk memantau demi menjaga amanah kepentingan rakyat banyak,” ujarnya Jumat (19/6/2020).
Pihaknya juga membentuk tim monitoring dan evaluasi (Monev) bertugas memastikan agar proses penyaluran bansos beras presiden kepada keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 25 kg per keluarga, berjalan lancar dan tepat waktu. Sesuai dengan standar kualitas beras premium yang diamanatkan kepada Bulog.
Bulog menyediakan stok beras berkualitas bagi keluarga yang rentan dan terdampak Covid 19 sebanyak 1,85 juta KPM yang mulai disalurkan sejak 1 Juni lalu. Sementara penugasan tahap I ditujukan kepada 1,4 juta warga. “Total penugasan penyaluran bansos beras presiden yang diselesaikan Bulog sebanyak 3,25 juta warga Jabodetabek,” jelasnya.
Upaya mendiskreditkan Bulog akan ditangani secara tegas sesuai hukum yang berlaku. Terlebih lagi ini merupakan bantuan untuk warga yang mengalami kesusahan.
“Perum Bulog terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk membantu mensukseskan program pemerintah selama masa penangan penyebaran pandemi Covid-19. Dan selanjutnya Bulog juga sangat siap menjalankan penugasan penyaluran bantuan sosial selanjutnya dari pemerintah,” pungkasnya. (net/smr)