Sebagai upaya merespon kemajuan teknologi, khususnya di dunia perbankan dan memberikan kemudahan bagi nasabahnya, BRISyariah ditunjuk Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jendral Perbendaharaan Negara untuk menjadi bank penerima pajak Negara secara elektronik melalui Modul Penerimaan Negara Generasi kedua (MPN G2).
Acara live seremoni peresmian MPN G2 tersebut diselenggarakan di kantor pusat BRISyariah, Jumat (12/5) dihadiri Direksi BRISyariah, seperti Indra Praseno selaku Direktur Bisnis Ritel & Komersial, Wildan selaku Direktur Operasional, Agus Katon Eko S selaku Direktur Kepatuhan dan Hilman Purakusumah yang baru diangkat, pada RUPS BRISyariah, April lalu sebagai Direktur Bisnis.
Dari Kementerian Keuangan dihadiri Rudy Widodo selaku Direktur Pengelolaan Kas Negara Direktorat Jendral Perbendaharaan Negara, Indra Soeparjanto selaku Kasubdit Pengelolaan Kas Negara Direktorat Jendral Perbendaharaan Negara, Teguh Subarkah selaku Kepala Seksi Pengelolaan Rekening Penerimaan PKN Direktorat Jendral Perbendaharaan Negara, serta nasabah dari BRISyariah yaitu Askrindo Syariah, Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera, Sahid Tour & Masjid Istiqlal dan para pejabat lainnya.
Acara tersebut dikukuhkan melalui penyerahan Penandatanganan Kerjasama (PKS) yang dilakukan BRISyariah diwakili Wildan selaku Direktur Operasional dan Kementerian Keuangan diwakili Rudy Widodo selaku Direktur Pengelolaan Kas Negara Direktorat Jendral Perbendaharaan Negara. Kemudian dilanjutkan dengan simbolisasi transaksi oleh Kementerian Keuangan melalui teller BRISyariah sebagai tanda BRISyariah telah resmi sebagai bank penerima pajak Negara secara elektronik melalui MPN G2.
BRISyariah, anak usaha bank pelat merah BRI ini telah siap mendukung implementasi MPN G2 ini dengan menyediakan layanan bagi seluruh nasabahnya, baik nasabah korporasi maupun perorangan. MPN G2 merupakan layanan BRISyariah dalam menerima Setoran Penerimaan Negara dari Wajib Pajak setiap hari kerja tanpa melihat nilai nominal pembayaran.
Direktur Operasional Wildan mengungkapkan dalam rilisnya, Sabtu (13/5), acara seremoni hari ini menandai bahwa BRISyariah telah resmi menjadi bank persepsi yang melaksanakan sistem penerimaan Negara secara elektronik. “Dengan MPN G2 ini, akan memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan pembayaran pajak secara online serta tidak perlu khawatir akan terjadinya penyimpangan dalam membayar kewajibannya, layanan ini tersedia bagi nasabah korporasi maupun perorangan dan yang paling menarik BRISyariah tidak mengenakan biaya untuk layanan ini,” tulisnya.
BRISyariah berharap dapat memberikan layanan yang optimal dalan pelayanan penerimaan Negara. “Melalui MPN G2, yang dibayarkan melalui teller, nasabah BRISyariah sudah terkoneksi dengan Cash Management System (CMS) BRISyariah juga bisa langsung melakukan pembayaran melalui CMS. Kedepan BRISyariah juga akan membangun pembayaran MPN G2 ini melalui MobileBRIS,” tutup Wildan. (lin)