BTN Nilai OJK Tingkatkan Inklusi Keuangan dengan Komitmen

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad (kedua kanan) bersama Direktur Utama Bank BTN Maryono (kanan) meninjau stan konsultasi amnesti pajak seusai menghadiri seminar Amnesti Pajak dan Investasi Properti di Jakarta, Jumat (19/8). Seminar tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang program amnesti pajak kepada pengembang sebagai mitra kerja BTN dan nasabah prioritas

Perbankan terus melakukan usaha untuk mendorong pertumbuhan kesejahteraan masyarakat kecil di Indonesia di antaranya dengan menyediakan layanan produk kredit pemilikan rumah (KPR). Untuk mewujudkan hal ini, perbankan mulai menjalin kerja sama dengan berbagai badan usaha penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi di Indonesia.

PT Bank Tabungan Negara menilai, misi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan inklusi keuangan sesuai dengan komitmen Bank BTN yakni menyukseskan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah.

”Melalui BTN, para mitra dapat memiliki rumah dengan DP yang terjangkau dan suku bunga yang rendah dan tetap selama 20 tahun, mereka juga bisa memanfaatkan KPR BTN Mikro untuk pekerja informal yang sudah kami miliki sebelumnya,” ungkap Direktur Bank BTN Handayani di Pasar Raya Blok M, Jakarta, Selasa (9/5).

Namun, program tersebut tidak serta-merta mitra membuat kerja bisa langsung mendapatkan program KPR. Tetap ada syarat dan ketentuan yang perlu dipenuhi. “Harus lolos id BI checking, ada (pengecekan) historical pinjaman dan sebagainya. Kita bisa lihat sama-sama berapa out standing-nya,” jelasnya.

Selain itu, dengan program BTN Kredit Kepemilikan Rumah ini para mitra bisa memiliki rumah dengan DP yang terjangkau yakni 1% serta suku bunga yang rendah yakni 5% dan tetap selama masa 20 tahun. Sementara itu, untuk program renovasi rumah, bagi mitra yang sudah memiliki rumah dibatasi dengan dana maksimal Rp75 juta.

“Rumah yang kita tawarkan harga maksimal Rp141 juta dengan jangka waktu 20 tahun. Untuk menikmati program ini (KPR), mitra cukup menyisihkan Rp42.000 per hari. Hingga awal Mei ini kita sudah ada 972 mitra yang mengikuti program ini,” tukasnya. (okc/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *