Nilai tukar atau kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore (12/5/2020) melemah seiring kekhawatiran pasar terhadap serangan gelombang kedua pandemi wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19.
semarak.co -Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.905 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.895 per dolar AS.
“Pasar cemas dengan perkembangan dialog dagang antara Amerika Serikat dan China serta risiko serangan gelombang kedua,” kata Ibrahim di Jakarta, Selasa (12/5/2020).
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengesampingkan negosiasi perjanjian dagang yang sudah ditandatangani dengan China. Bahkan dalam konferensi persnya, ia berujar sudah tak tertarik melakukan itu lagi.
Pernyataan Trump tersebut membuat proses perdamaian perang dagang terancam. AS dan China sebelumnya terjebak perang tarif selama dua tahun lebih dan saat itu ekonomi dunia sangat terpengaruh oleh pertikaian kedua negara.
Sementara itu, data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyebutkan jumlah pasien Covid-19 di Negeri Paman Sam itu per 10 Mei mencapai 1,3 juta orang, naik 2,09 persen dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari laju kenaikan harian pada 9 Mei yaitu 2,08 persen. Oleh karena itu, timbul ketakutan bahwa akan terjadi serangan pandemi COVID-19 jilid 2 di AS.
Selain di AS, Jerman dan Korea Selatan juga melakukan pembukaan kembali ekonomi mereka, walaupun warganya sudah diperingatkan untuk tetap menjalankan pembatasan sosial.
Klab malam di Itaewon menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 di Korea Selatan. Jumlah konfirmasi positif COVID-19 yang terkait dengan klab malam itu naik menjadi 86 orang.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp14.940 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.905 per dolar AS hingga Rp14.970 per dolar AS. Kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp14.978 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.936 per dolar AS.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore (12/5/2020) turun dipicu kekhawatiran pasar terhadap ancaman pandemi Covid-19 gelombang kedua.
IHSG ditutup melemah 50,37 poin atau 1,09 persen ke posisi 4.588,73. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 13,62 poin atau 1,96 persen menjadi 681,67
“Pasar masih khawatir akan adanya ancaman serangan pandemi COVID-19 gelombang kedua setelah adanya peringatan dari WHO bahwa negara-negara yang melakukan pelonggaran lockdown akan memunculkan kasus COVID-19 baru,” kata Analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Dari domestik, sentimen datang dari penurunan penjualan eceran pada Maret 2020. Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2020 turun 4,5 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan 0,8 persen (yoy) pada Februari 2020. Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, tiga sektor meningkat dengan sektor industri dasar naik paling tinggi yaitu 0,63 persen, diikuti sektor konsumer dan sektor manufaktur masing-masing 0,53 persen dan 0,27 persen.
Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dengan sektor keuangan turun paling dalam yaitu 2,33 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor infrastruktur dasar masing-masing turun 2,1 persen dan 2 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp1,04 triliun. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 580.182 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,78 miliar lembar saham senilai Rp6,95 triliun.
Sebanyak 111 saham naik, 281 saham menurun, dan 139 saham tidak bergerak nilainya. Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 24,2 poin atau 0,12 persen ke 20.366,5, Indeks Hang Seng melemah 356,4 poin atau 1,45 persen menjadi 24.245,7, dan Indeks Straits Times melemah 24,89 poin atau 0,95 persen ke 2.586,42. (net/lin)