Sebanyak 871 tenaga medis sampai saat ini menginap di empat hotel milik Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Tourisindo (JakTour).
semarak.co -Direktur Utama PT Jaktour Novita Dewi mengatakan, ada empat hotel yang kita fungsikan bagi penginapan tenaga medis. Pendaftarannya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, maksimal setiap hotel menampung 700 sampai 800 orang.
“Empat hotel tersebut, memang dialihfungsikan menjadi penginapan bagi para tenaga medis pandemi Virus Corona jenis baru penyebab Covid-19,” ujar Novita saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (30/4/2020).
Empat hotel tersebut adalah Grand Cempaka Business Hotel, D’Arcici Alhijrah Hotel, D’Arcici Plumpang Hotel dan D’Arcici Sunter Hotel dengan total 444 kamar dan telah terisi oleh 871 tenaga medis berbagai bidang pekerjaan termasuk relawan dan petugas ambulans.
Mereka, rinci Novita, dari RSUD Tarakan 293 orang, Pasar Minggu 199 orang, Duren Sawit 125 orang, Koja 118 orang, Cengkareng 63 orang, Tanjung Priok 11 orang.
Lalu, juga ada dari laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) 20 orang, ambulans gawat darurat (AGD) enam orang, relawan 17 orang, Dinkes DKI dua orang dan petugas Puskesmas 17 orang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta mencatat hingga Kamis 30 April 2020, kasus positif Virus Corona COVID-19 di Jakarta bertambah 105 orang dibanding hari sebelumnya, namun korban meninggal tetap.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani menyatakan sampai Kamis ini, jumlah kasus positif ada 4.138 orang (jumlah peningkatan yang lebih tinggi dari hari sebelumnya di angka 83 orang) dengan 412 orang dinyatakan telah sembuh (sama dengan hari sebelumnya).
“Jumlah pasien meninggal sebanyak 381 orang. Kemudian 2.077 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.268 orang melakukan isolasi mandiri di rumah. Dan sebanyak 1.647 orang menunggu hasil laboratorium,” kata Fify, di Jakarta, Kamis (30/4/2020)
Jumlah-jumlah itu diketahui mengalami perubahan dibandingkan Rabu (29/4) yakni kasus positif 4.033 orang, pasien sembuh 412 orang, pasien meninggal 381 orang, pasien dirawat di rumah sakit 2.002 pasien, pasien melakukan isolasi mandiri 1.238 orang, kemudian sebanyak 1.636 orang yang menunggu hasil laboratorium.
Adapun orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 8.073 orang (tetap) dengan rincian 7.852 sudah selesai dipantau (tetap) dan 221 orang masih dipantau (tetap).
Sementara, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada sebanyak 5.581 orang (meningkat dari jumlah sebelumnya 5.551 orang) dengan rincian 4.601 sudah pulang dari perawatan (meningkat dari jumlah sebelumnya 4.582 orang) dan 980 orang masih dirawat (naik dari jumlah sebelumnya 945 orang).
Sebagai deteksi dini massal, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan tes cepat atau rapid test di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Total sebanyak 77.671 orang telah menjalani tes cepat (meningkat dari sebelumnya 76.947 orang), dengan persentase positif COVID-19 sebesar empat persen, dengan rincian 2.962 orang dinyatakan positif COVID-19 (meningkat dari sebelumnya 2.954 orang) dan 74.709 orang dinyatakan negatif (meningkat dari sebelumnya 73.993 orang). (net/lin)
Adapun data tenaga medis yang menginap di hotel-hotel BUMD DKI Jakarta hingga Rabu (29/4/2020), sebagai berikut”
Grand Cempaka Business
Total tenaga medis : 419 orang.
Total kamar terpakai : 215 kamar.
D’Arcici Alhijrah
Total tenaga medis : 138 orang.
Total kamar terpakai : 70 kamar.
D’Arcici Plumpang
Total tenaga medis : 140 orang.
Total kamar terpakai : 70 kamar.
D’Arcici Sunter
Total tenaga medis : 174 orang.
Total kamar terpakai : 89 kamar.