Update Positif Corona di Indonesia, Jumlah Pasien Tembus 4.839 dengan Kematian 459 Jiwa

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam tangkapan layar akun Youtube BNPB Indonesia saat menayangkan jumpa pers penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (21/5/2020). Foto: indopos.co.id

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah pasien positif virus Corona jenis baru atau Covid-19 sudah tembus 4.839 orang. Jumlah pasien yang meninggal akibat Corona ini bertambah 60 kasus hingga total jadi 459 orang dan yang sembuh menjadi 426 orang.

semarak.co -Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif bertambah 282 kasus,  pasien sembuh bertambah 46 orang sementara yang meninggal bertambah 60 kasus.

Bacaan Lainnya

“Kami sangat berduka dengan masih adanya saudara-saudara kita yang meninggal karena Covid-19. Hari ini kita mencatat jumlahnya sudah merata hampir semua provinsi ada dan kita yakini akan bertambah,” kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Sebelumnya pada Senin (13/4/2020), tercatat 4.557 kasus positif Corona, ada 399 orang meninggal dan 380 orang sembuh. Data tersebut merupakan pencatatan yang dilakukan sejak Senin (13/4/2020) pukul 12.00 WIB, hingga Selasa (14/4/2020), pukul 12.00 WIB.

“Ini keprihatinan yang sangat mendalam bagi negara dan kita tidak mungkin lagi berdiam diri tidak melanjutkan pekerjaan yang besar ini dan tidak semakin merapatkan barisan untuk bergotong royong,” ujar Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto.

Gambaran-gambaran yang disampaikan ini, kata Yuri, menunjukkan bahwa masih terjadi penularan di luar rumah sakit, masih ada orang sakit mengangdung virus tapi tidak merasakan dirinya sakit yang masih berada di tengah-tengah kita. “Inilah yang harus kita hentikan,” ujarnya.

Untuk itu, Yuri mengajak masyarakat untuk patuh dan disiplin dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. “Kita bersyukur bahwa sampai saat ini sudah ada lebih dari 359 kasus yang sudah sembuh. Ini sebuah optimisme kita bahwa COVID-19 bisa disembuhkan dengan baik,” imbuhnya.

Menurutu Yuri, ada dua faktor utama yang memicu penularan penyakit Covid-19 di Indonesia. “Ada dua faktor besar yang harus kita perhatikan. Faktor pertama adalah penderita Covid-19 yang tanpa gejala atau tanpa keluhan sehingga menjadi sumber penularan,” terang dia.

Faktor kedua, lanjut Yuri, sebagian masyarakat tidak disiplin. Mereka tidak bertahan di rumah, tidak menjaga jarak komunikasi, tidak menggunakan masker, dan tidak mencuci tangan.

Seperti diketahui, Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh lima kasus, Bali 92 kasus, Banten 280 kasus, Bangka Belitung dan Bengkulu masing-masing empat kasus, Yogyakarta 62 kasus, DKI Jakarta 2.335 kasus.

Selanjutnya di Jambi lima kasus, Jawa Barat 530 kasus, Jawa Tengah 278 kasus, Jawa Timur 475 kasus, Kalimantan Barat 13 kasus, Kalimantan Timur 35 kasus, Kalimantan Tengah 25 kasus, Kalimantan Selatan 37 kasus dan Kalimantan Utara 16 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 26 kasus, NTB 37 kasus, Sumatera Selatan 19 kasus, Sumatera Barat 48 kasus, Sulawesi Utara 17 kasus, Sumatera Utara 72 kasus, Sulawesi Tenggara 16 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 231 kasus, Sulawesi Tengah 19 kasus, Lampung ada 21 kasus, Riau 20 kasus, Maluku Utara dua kasus, dan Maluku 11 kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 68 kasus, Sulawesi Barat lima kasus, dan masing-masing satu kasus di NTT dan Gorontalo. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *