Beredar Pesan Berantai Meninggalnya Pilot Lion Air, Ini Penjelasan Penanganan Manajemen

Lion Air Boeing 737-900ER, registrasi pesawat PK-LGM, foto oleh Mathunis @thunisfly.

Lion Air member of Lion Air Group memberikan keterangan terkait pesan berantai di media sosial (medsos) tentang meninggalnya salah satu pilot (person in command) Lion Air bernama Capt. Sutopo Putro di salah satu rumah sakit di Tangerang, Banten.

semarak.co -Lion Air menerima konfirmasi bahwa Capt. Sutopo Putro dinyatakan meninggal dunia kurang lebih pukul 17.50 waktu setempat (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) pada Minggu (22/ 3/2020) oleh dokter (tim medis).

Bacaan Lainnya

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, sampai dengan saat ini, Lion Air belum menerima informasi yang pasti penyebab atas meninggalnya almarhum Capt. Sutopo Putro.

“Lion Air menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas kepergian salah satu penerbang terbaik, yakni Capt. Sutopo Putro. Semoga keluarga dan karib kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Danang dalam rilisnya, Senin (23/3/2020).

Menurut Danang, jenazah sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan pada hari yang sama, Minggu (22/ 3/2020). Secara perusahaan, Capt. Sutopo Putro memiliki catatan terkait perilaku, kesehatan serta kinerja (performance) yang cukup baik.

Berdasarkan rekam medis, pengecekan kesehatan (medical check-up) terakhir almarhum pada 4 Maret 2020, dimana yang bersangkutan dinyatakan sehat dan laik terbang (fit for flight). Tidak ada catatan yang menunjukkan penggunaan obat-obat terlarang dan narkoba.

Lion Air Group dalam memperkerjakan karyawan dan awak pesawat, kutip dia, sudah menjalankan semua protokol kesehatan dan melaksanakan sesuai aturan regulator, salah satunya secara konsisten tetap melakukan pengecekan kesehatan sebelum awak pesawat melakukan tugas terbang.

“Menurut ketentuan yang ditetapkan regulator sangat penting, pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan (pre-flight health check) sangat penting guna menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight), agar keselamatan dan keamanan penumpang selama dalam penerbangan terjamin,” kutip Danang.

Terkait dengan wabah yang berlangsung saat ini, Lion Air Group beserta seluruh karyawan turut serta berperan aktif dalam tindakan preventif guna mencegah penyebaran covid-19.

“Antara lain penyemperotan (disinfektan) pesawat yang dioperasikan dan lingkungan kerja, pengecekan suhu tubuh setiap karyawan yang bekerja dan berbagai kampanye keselamatan atau safety campaign,” tulis Danang.

Lion Air tetap berupaya dan berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Lion Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *