Protocol Indonesia Covid-19

zeng wei jian. foto: profil WA

by Zeng Wei Jian

semarak.co -Johns Hopkins Center for Health Security  puts Indonesia’s mortality rate at more than 8%, nomor dua setelah Italia.

Bacaan Lainnya

Semalam di grup whatsapp beredar resep treatment Covid-19 RS Persahabatan dari “Erlina Burhan”.

Protocol treatment itu menggunakan Oseltamivir, Azitromisin, Chloroquine sulphat, Hepatoprotektor dan Vitamin C dosis tinggi (1x400mg).

Nah yang terakhir ini bikin medical society marah. At least ada 2 dokter yang kezel. Ngeluh dan minta tolong supaya Wakil Ketua DPR-RI Don Dasco tegur.

Pasalnya Vitamin C 400mg itu jauh dari kategori “Dosis Tinggi”. Diinjeksi 1x sehari pula. Protocol Shanghai dari riset Dr Thomas Levy di Wuhan mengendorse “Megadose” yaitu 24000mg sehari.

Dr. Zhiyong Peng melaporkan Protocol Vitamin C infusion ini berhasil menyembuhkan 200 orang pelajar positif Covid-19. Artinya protocal ini zero mortality rate.

Vitamin C bagus buat paru-paru. Bisa cegah pulmonari kronis (COPD) dan kanker paru-paru.

Covid-19 mainnya di situ; di paru-paru dan tenggorokan. Sehingga membangun kekuatan paru-paru dan tenggorokan dengan Megadose Vitamin C adalah metode rasional.

So far, Singapore zero dead Covid-19. Singapore standoff di dunia medis ngga goyah. Banyak Dokter Indonesia standard klinik memperlakukan “health” sebagai bisnis. Cari duit. Kere. Tumor dibilang kanker dengan biaya konsultasi ratusan ribu rupiah.

Satu kunci sukses South Korea No lockdown adalah massive test. Sampe bikin drive thru rapid test. Presiden Jokowi, BUMN dan Menhan Prabowo sedang berusaha mengadakan suplai alat test.

Test kits sedang on the way, beberapa kalangan medis nyerang pemerintah. Mereka bilang rapid test kits punya kelemahan sehingga lolos banyak yang mati. Kelompok ini pula yang getol tekan pemerintah untuk complete lockdown.

Buzzernya ngaku dokter ahli virus. Tapi anehnya, linsensi dokternya sudah belasan tahun expired. Tiba-tiba bicara sebagai super-ahli virus dan politik.

Presiden Jokowi mesti kerja extra keras. Masih ada rumah sakit dan kampus yang pasang tarif mahal untuk periksa Covid-19. Di masa “perang” seperti sekarang, medical blood-sucker capitalits harus diperlakukan sebagai penghianat bangsa & negara.

Penilitian lain menemukan Covid-19 tumbuh subur di badan asam (acidic). Logikanya menjadikan badan berkadar alkaline tinggi bisa menghambat pertumbuhan virus. Air zam zam dan alkaline water lain bisa dicoba.  ***

THE END

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *