Perindo Targetkan Produksi 28.500 Ton Ikan dan Hasil Laut Selama 2020

Dirut Perindo Farida Mokodompit membuka Rakornas 2020 di Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/1/2020). Foto: internet

Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) menargetkan produksi ikan dan hasil laut selama 2020 dapat mencapai 28.500 ton atau naik 57,99 persen dari produksi 2019 sebanyak 18.039 ton.

semarak.co –Direktur utama (Dirut) Perindo Farida Mokodompit mengatakan, produksi pada 2020 tersebut meliputi lini perdagangan 25.003 ton, penangkapan hasil laut 2.013 ton, dan budi daya 1.484 ton.

“Kami akan terus meningkatkan produksi melalui upaya ekstensifikasi alat produksi (tambak) dan peningkatan penyerapan ikan dari nelayan,” kata Farida dalam rilis Humas Perindo di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Untuk mencapai target produksi 2020, lanjut Farida, Perindo menerapkan strategi dan kebijakan, yaitu perbaikan, rehabilitasi, dan rekondisi baik mesin, peralatan dan kapal. Selanjutnya, perluasan tambak produksi di Bengkayang, Kalimantan Barat, dari 6,8 hektare menjadi 18,8 hektare.

Selain itu, Perum Perindo mengupayakan penambahan lahan kerja sama dengan BUMN lain. Untuk merealisasikannya, lanjut Farida, dibutuhkan pula komitmen sumber daya manusia di tubuh Perum Perindo.

Dalam menyambut HUT Ke-30, Perindo menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan sosialisasi tentang upaya pencegahan korupsi kepada seluruh karyawan.

Upaya ini merupakan komitmen Perindo untuk menjalankan usaha sesuai tata kelola aturan yang baik good corporate governance (GCG) dan taat pada hukum yang berlaku.

Perindo menghadirkan Kasatgas Unit Pencegahan Korupsi di Sektor Swasta Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Roro Wide Sulistyowati untuk memberikan sosialisasi pada perayaan HUT Perindo yang diperingati setiap 20 Januari.

“Perusahaan serius mengimplementasikan GCG dengan baik. Salah satunya dengan meminta KPK memberikan sosialisasi,” kata Farida.

Apalagi, tema peringatan HUT ini adalah “Profesional Berintegritas untuk Perikanan Maju”. “Sesuai dengan usianya, angka 30 tahun diibaratkan sebagai insan di usia produktif untuk tumbuh dan terus maju memberikan kontribusi nyata bagi negara dan bangsa,” ujarnya. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *