PT PP, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia bersinergi sesama perusahaan BUMN dengan PT ASDP mengerjakan proyek Kawasan Marina Labuan Bajo dalam mendukung Program 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
semarak.co -Terletak di Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT), Kawasan Marina Labuan Bajo diresmikan Jokowi yang ditandai penekanan tombol bersama, Senin (20/1/2020) di Hotel Inaya Bay Komodo.
Dalam mendukung pengembangan kawasan pariwisata Marina Labuan Bajo ini, kontraktor pelat merah bersama ASDP membentuk sebuah perusahaan joint venture bernama PT Indonesia Ferry Property (IFPRO) dengan porsi kepemilikan saham sebesar 49% : 51%.
Hadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat. Direktur utama PT PP Lukman Hidayat dan Direktur Commercial & Hospitality PT PP Properti Sinur Linda Gustina.
Direktur utama PT PP Lukman Hidayat mengatakan, kawasan Marina Labuan Bajo ini menjadi bukti nyata eksistensi perusahaan BUMN yang telah membangun kawasan ini dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini.
“Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo ini merupakan satu kawasan pariwisata yang dibangun sejalan dengan program pemerintah untuk memajukan sektor Pariwisata,” ujar Lukman dalam rilis Humas PT PP, Selasa (21/1/2020).
Pembangunan dan pengembangan kawasan ini, lanjut Lukman, terus dilakukan untuk menjadi Kawasan pariwisata super premium. Labuan Bajo merupakan kota pelabuhan kecil di Pulau Flores di wilayah Nusa Tenggara di Indonesia.
“Labuan Bajo dianggap sebagai Bali Baru karena potensi pariwisatanya yang besar. Pemandangan alam yang indah, Labuan Bajo berpotensi sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia untuk menarik para wisatawan asing dan domestic,” ujar Lukman.
Pemerintah Indonesia juga menjadikan Labuan Bajo sebagai salah satu dari sepuluh tujuan pariwisata Indonesia khususnya ekowisata. “IFPRO saat ini terus melakukan pengembangan Kawasan Marina Labuan Bajo. Antara lain, hotel dan multifunction hall yang mendukung industri MICE,” imbuhnya.
Hotel Inaya Bay merupakan hotel Bintang 5 yang terletak di pusat kota Labuan Bajo. Hotel ini akan terdiri dari lima lantai, 147 kamar tamu, infinity pool, moon bar dan restaurant. Saat ini, sebut dia, hotel tahap I telah siap beroperasi dan tahapan selanjutnya adalah pembangunan Marina untuk mengangkat pariwisata gaya hidup urban di Labuan Bajo.
“Pengembangan lahan seluas 2,4 hektare nantinya akan menjadi kawasan terintegrasi yang terdiri dari hotel, area komersial, terminal Ferry dan Marina Yacht yang dapat menampung sekitar 125 berths,” imbuhnya.
Di dalam kawasana Marina Labuan Bajo, kata dia, akan dilengkapi promenade yang mengarah ke laut dan dapat diakses oleh masyarakat atau umum serta dapat digunakan untuk acara lokal setempat. Hotel dan Marina juga dilengkapi area komersial dengan target tenant Internasional, Lokal dan BUMN. (lin)