Dengan mengklaim dapat persetujuan dari PKS sebagai partai koalisinya, Partai Gerindra mengumumkan dua calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta sebagai pengganti Sandiaga Salahuddin Uno yang mundur usai diajukan sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2019.
semarak.co -Dua nama tersebut adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan Politikus PKS Nurmansjah Lubis. Sebelumnya ada dua nama lain cawagub dari PKS, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Gerindra juga mengusulkan nama kandidat, yakni Sekda DKI Jakarta Saefullah, Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman dan Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantoro.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, dua nama itu berasal dari empat nama bakal cawagub yang diusulkan Partai Gerindra dan dua nama yang diusulkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kemudian disaring menjadi satu nama dari masing-masing partai.
“Surat ini menyatakan telah menyetujui dan mengusulkan dua nama, untuk dijadikan calon wakil gubernur DKI, yaitu Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra,” kata Sufmi di Jakarta, Senin (20/1/2020).
Sufmi menyebutkan bahwa surat keputusan tersebut juga sekaligus mencabut surat keputusan terdahulu yang mengajukan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai cawagub DKI.
Sufmi mengatakan surat tersebut telah ditandatangani oleh kedua partai baik oleh Gerindra maupun oleh PKS. “Surat yang sudah disetujui bersama ini dan telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dari unsur pimpinan partai PKS dan Gerindra, pada hari ini resmi saya serahkan kepada DPD Gerindra DKI Jakarta, dan Fraksi Gerindra DKI Jakarta,” kata dia.
Surat keputusan tersebut juga ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal.
Selain itu, surat juga ditandatangani Ketua DPD Partai Gerindra Mohammad Taufik, Sekretaris DPD Partai Gerindra Husni Thamrin, Ketua DPW PKS Sakhir Purnomo dan Sekretaris Umum DPW PKS Agung Yulianto.
Seperti diketahui, posisi wagub Jakarta yang mendampingi Anies Baswedan telah kosong sejak 10 Agustus 2018. Ini setelah ditinggal Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Sementara Sandiaga dan Anies yang diusung koalisi PKS dan Gerindra berhasil memenangkan Pilkada serentak 2017. Dengan menyingkirkan kandidat kuat petahana Basuji Tjahaja Purnama alias ahok berpasangan dengan Djarot dan Agus Harimurti Yudhoyono (SBY) yang berpasangan dengan Sylvia Murni.
Namun proses pemilihan di DPRD DKI berjalan alot. Pansus menyebut tata tertib pemilihan wagub sudah selesai dibahas. Hingga kini rapimgab (rapat pimpinan gabungan) untuk pembahasan tatib belum juga terlaksana.
Ahmad Riza Patria lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat V pada 2014. Riza juga pernah menjadi cawagub mendampingi calon Gubernur Hendardji Soepandji pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
Pria kelahiran 17 Desember 1969 itu juga pernah menjadi Ketua DPD KNPI DKI Jakarta pada 1999-2002 dan 2002-2005. Kemudian bertarung menjadi Ketua Umum DPP KNPI dengan Aziz Syamsudin, serta Idrus Marham.
Selain itu, Riza juga tercatat sebagai Ketua Umum DPN Garda Muda Merah Putih (GMMP), dan Komandan Nasional Menwa Indonesia, pengurus DPP GEMA MKGR, Wasekjen KAHMI DKI Jakarta.
Berikutnya Wakil Kepala Humas PBSI, Director IRInYI for Young MDGs (International Relationship of Indonesian Youth Institute for Young Millenium Development Goals), Sekjend DPP Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI), Anggota Indonesian Council of World Affair (ICWA), dan berbagai organisasi lainnya.
Mantan anggota KPU DKI Jakarta itu merupakan putra Ketua MUI Amidhan Shaberah, dan aktif menggeluti dunia bisnis dengan jabatan Direktur Utama PT Gala Ariatama tersebut, saat ini juga tercatat sebagai pengurus Kadin Indonesia dan sempat menjadi pengurus BPD HIPMI Jaya 2001-2003. (net/lin)