Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut kerja bakti bersama-sama Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar, dan tentu saja warga Kampung Makasar, Jakarta Timur di tengah guyuran hujan, Minggu pagi (5/1/2020).
semarak.co -Anies memulai kerja baktinya di lapangan Madrasah (Mts) 34 Jalan Kerja Bakti, Kelurahan Kampung Makasar, Jakarta Timur, sejak sekitar pukul 07.30 WIB. Anies dan jajaran dibantu personel TNI, Kepolisian, petugas PPSU, petugas Tata Air dan petugas Lingkungan Hidup membersihkan lapangan voli dan jalanan di sekitar Mts di dalam gang yang tertutup lumpur tebal.
Dengan sarung tangan dan karung, ketiga tokoh Jakarta itu bersama para petugas dan warga sekitar mengangkut puing-puing dan membersihkan lumpur kemudian memasukannya di karung lalu mengestafetkan ke orang per orang ke arah jalan raya.
Usai satu karung penuh dan diambil warga untuk kemudian diestafetkan, mereka lalu berlanjut ke karung berikutnya. Saat ditawari minum, Anies menolak dan mengatakan ingin kerja bakti dulu.
“Nanti aja, kerja dulu,” tepis Anies merendah.
Kerja bakti itu juga selain dihadiri Anies, M Anwar dan Saefullah, tapi juga ada Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardhian. Ajakan kerja bakti ini telah disampaikan Anies sebelumnya. Anies menyerukan pesan kerja bakti serempak di seluruh RW bersama warga Jakarta usai banjir.
“Saya mengajak melalui pesan ini kepada seluruh warga Jakarta mari kita ikut turun tangan, mari ringankan ikut beban. Mari kita hadir bersama dalam kerja bakti Jakarta, besok hari Minggu ( 5/1/2020) pukul 06.00 pagi hingga jam 11.00 WIB RW-RW yang terdampak oleh banjir,” kata Anies dalam surat edaran, Sabtu (4/1/2020).
Sementara itu Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengupayakan bantuan kebutuhan sekolah bagi anak-anak korban banjir, seperti baju dan buku menjelang dimulainya kegiatan belajar-mengajar, pada Senin besok (6/1/2020).
“Hakikatnya Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan memaksimalkan semua bantuan (untuk para korban), termasuk anak-anak sekolah,” kata Marullah saat ditemui di sela-sela memimpin kerja bakti di RW 05, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (5/1/2020).
Saat kerja bakti itu, sejumlah korban meminta bantuan berupa buku dan seragam sekolah ke wali kota. “Pak, buku sekolah, sama baju,” ujar sejumlah ibu-ibu di RW 10 Kelurahan Tanjung Barat serempak.
Wali kota Jaksel pun langsung menghampiri sumber suara dan memanggil ajudannya untuk mendata kebutuhan korban. “Ini nanti didata berapa butuhnya. Insya Allah akan kami bantu,” ujar Marullah.
Tak lama kemudian, Marullah kembali mendatangi warga dan menyerahkan bantuan seperti beberapa paket buku tulis, pakaian dan selimut. Bantuan diberikan secara simbolis dan diterima tokoh masyarakat setempat.
Banjir merendam sejumlah wilayah DKI Jakarta sejak malam pergantian tahun (31/12/2019) sampai Rabu (1/1/2020). Genangan air di beberapa titik mulai surut sejak Kamis (2/1), menyisakan endapan lumpur setinggi mata kaki sampai paha orang dewasa di dalam dan pekarangan rumah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan ke jajarannya serta masyarakat untuk turun ke jalan bekerja bakti membersihkan lumpur dan mengangkut sampah bekas banjir sejak pukul 06.00 WIB, Minggu (5/1/2020).
Kerja bakti itu dijadwalkan berlangsung selama lima jam sampai pukul 11.00 WIB. Wali kota Jaksel menjelaskan pihaknya akan membantu warga membersihkan lumpur dan sampah bekas banjir sampai selesai.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali memimpin kerja bakti membersihkan lumpur dan sampah bekas banjir di permukiman dekat bantaran Kali Ciliwung, Tanjung Barat, Jagakarsa, Minggu pagi (5/1/2020).
Marullah yang mengenakan sepatu boots hitam dan topi hitam, turun langsung menyerok lumpur di pekarangan rumah warga. Ia juga memeriksa sejumlah rumah yang mengalami kerusakan di RW 05 dan RW10, Kelurahan Tanjung Barat.
“Instruksi dari Bapak Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswedan), kegiatan kerja bakti ini berlangsung sampai (seluruh sisa lumpur dan sampah) tuntas dibersihkan,” kata Marullah saat ditemui di sela kegiatan kerja bakti.
Ia menjelaskan kegiatan itu bertujuan untuk memupuk solidaritas antarwarga agar peduli terhadap korban banjir. “Saat ini kita lihat, semua unsur masyarakat turun. Mulai dari elemen pemerintah daerah, Babinsa, Kepolisian, Polres Jakarta Selatan, semua turun untuk membantu,” kata dia.
Kegiatan kerja bakti di daerah terdampak banjir di Tanjung Barat berlangsung sejak pukul 06.00 WIB. Sejumlah petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Tanjung Barat bersama warga mengangkut sampah sisa banjir seperti busa kasur, potongan lemari, kaca, kayu-kayu bekas pintu dan jendela roboh. Di samping Tanjung Barat, Marullah dijadwalkan memimpin kerja bakti di Kelurahan Rawajati dan Kelurahan Pengadegan. (net/lin)
sumber: indopos.co.id