Tim Pemenangan Anies Sandi Temukan 15 Ribu DPT Ganda

Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, M Taufik mengatakan, pihaknya masih menemukan ada DPT ganda. Sekira 15 ribu lebih. Dari 15 ribu tersebut, lanjut Taufik, terbanyak berada di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Di Jakarta Utara jumlahnya mencapai 2.333 DPT dengan jumlah terbanyak di Kelurahan Sunter Agung dan Pejagalan.

“Di Jakarta Utara pemilih ganda yang terbanyak di Pejagalan, Sunter Agung, dan Pluit. Itu di atas 200. Sementara DPT yang lain masih dalam proses penyisiran,” papar Taufik di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/4).

Namun, Taufik belum bisa menjabarkan jumlah DPT di wilayah lain lantaran tim pemenangan masih melakukan penyisiran. Politikus Gerindra itu menyayangkan adanya DPT ganda ini. Menurutnya masalah DPT merupakan acuan pilkada dapat berjalan dengan baik atau tidak. Pihaknya pun berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyisir kembali DPT pada Pilkada DKI putaran kedua ini. “Kami ingin pilkada yang baik, demokratis, dan adil. Bagi yang berhak milih harus memperoleh haknya. Tapi yang tidak berhak milih, jangan milih. Harus adil,” keluh Taufik yang wakil ketua DPRD DKI.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono membeberkan cara yang akan dilakukan tim pemenangannya untuk mencegah kecurangan pada putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. “Yang pasti kita akan menggunakan ‘tim senyap’ untuk menghadapi kecurangan yang akan dilakukan mereka,” ujar Arief saat dihubungi Okezone, Minggu (9/4).

Sekadar diketahui KPUD DKI Jakarta telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada DKI putaran kedua berjumlah 7.218.280 orang, atau bertambah 109.691 pemilih dibanding DPT Pilgub DKI pada putaran pertama. Meski demikian, tim pemenangan Anies-Sandi menilai data itu belum valid lantaran menemukan sekira 153.000 data junlah pemilih yang masih invalid.

Gerindra dan tim pemenangan Anies-Sandi, lanjut Arief juga akan mengajak masyarakat dan relawan untuk mengawasi tempat-tempat penyimpanan surat suara dan tempat rekapitulasi suara. Pasalnya dua lokasi ini sangat rawan terjadinya kecurangan. “Mengajak masyarakat untuk mengawasi siang malam dan tim relawan untuk bergantian mengawasi gerak-gerik di tempat-tempat penyimpanan surat suara setelah direkap di TPS dan ikut menyaksikan dan mencatat jalannya pencoblosan dan perhitungan di TPS-TPS,” pungkasnya.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta para pendukung Anies Sandi turut mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing daerah demi mengantisipasi adanya kecurangan-kecurangan, di putaran II, 19 April 2017.

Hal tersebut ia katakan karena berbagai lembaga survei mengunggulkan Anies-Sandi. Karena itu, pihaknya tidak menerima adanya kecurangan. “Jangan lupa mengawal TPS di sekitar anda. Saya membaca aneka riset lembaga survei yang mengunggulkan Anies Sandi. Jangan sampai Anies Sandi dikalahkan oleh kecurangan. Kita tak ingin bermain curang. Tapi kita juga tak rela jika dicurangi,” kata Prabowo melalui video terbuka di akun Facebook resminya, Sabtu (8/4).

Ia juga mengimbau para pendukung Anies-Sandi datang bersama-sama dan memastikan untuk memilih pasangan calon nomor tiga itu untuk kebaikan Jakarta. “Datanglah berbondong-bondong ke TPS hari Rabu 19 April 2017. Pastikan anda mencoblos Anies Sandi untuk Jakarta Baru, Jakarta yang beragam, makmur, tapi stabil dan kental keadilan sosialnya,” ujarnya.

Soal program-program Anies-Sandi, Prabowo mengatakan, Jakarta akan kian membaik dan diperuntukkan bagi semua pihak, baik yang kaya maupun yang miskin. Sebab, keadilan sosial akan lebih terasa. “Anies dan Sandi akan membawa Jakarta yang berbeda. Jakarta untuk semua. Jakarta bukan hanya untuk orang kaya. Tapi Jakarta juga untuk rakyat banyak. Keadilan sosial di bawah Anies Sandi akan lebih terasa,” tandas Prabowo.

“Jika ketimpangan ekonomi terlalu tinggi, ini bukan hanya tak adil buat rakyat kecil. Tapi ini juga bahaya untuk orang kaya. Ketimpangan ini akan menjadi sumber kemarahan publik luas,” tambahnya.

Kendati begitu, Prabowo menekankan, Anies-Sandi tetap akan meneruskan program-program baik yang telah dijalankan pemimpin lama Jakarta. Hal itu demi membuat Jakarta jauh dari korupsi. “Saya memastikan, semua yang baik-baik dari gubernur lama akan dilanjutkan. Saya mendorong sekuatnya agar pemda Jakarta bersih dari korupsi,” tutupnya. (okc/arc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *