Masih dalam rangka HUT Ke-42, BPJamsostek menggelar seminar 3th High Level Update dengan tema “HR Leader As A Strategic Business Partner” di Learning Center BPJamsostek, Bogor, Selasa (17/12/2019).
semarak.co -Acara yang diinisiasi Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja Organisasi dan Sumber Daya Manusia (KPKOS) merupakan salah satu dari empat Komite Dewan Pengawas BPJamsostek, bersama dengan Apindo Training Center dan Indonesia Global Compact Network (IGCN).
Seminar serupa sebelumnya telah diselenggarakan Oktober dan November 2019, namun gelaran kali ini terasa lebih semarak karena diikuti 1000 peserta berasal dari karyawan, pengusaha, akademisi, dan mahasiswa. Bahkan ada yang mengikuti secara online dengan viewer atau penayang lebih dari 600 peserta di seluruh Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan diwakili Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Tri Retno Isnaningsih menjadi pembicara kunci.
Didampingi Ketua Dewan Pengawas BPJamsostek Guntur Witjaksono beserta para anggota, Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, dan Direktur Utama Pusat Studi Apindo Harijanto.
Anggota Dewan Pengawas selaku Ketua Komite KPKOS M. Aditya Warman mengatakan, meski di era milenial ini teknologi telah banyak menggantikan peran manusia, namun karyawan masih menjadi salah satu asset yang sangat dibutuhkan untuk memajukan dan mengembangkan sebuah perusahaan.
“Melalui kegiatan ini kami ingin membangun sinergi positif dengan peserta BPJamsostek khususnya para HR Manager perusahaan melalui sharing knowledge terkait dengan pengelolaan SDM guna mencapai kinerja yang unggul,” ucap Aditya Warman.
Oleh karena itu, lanjut Aditya, perusahaan perlu juga memiliki sebuah talent management yang mumpuni agar dapat memperoleh talent-talent terbaik untuk menjadi pemimpin di masa mendatang.
“Timbulnya teknologi digital belakangan ini harus bisa dimanfaatkan oleh pimpinan perusahaan untuk mengembangkan karir dan kompetensi para karyawannya,” imbuh dia.
Demi memberikan strategi-strategi yang akurat dan aplikatif, BPJamsostek menghadirkan narasumber-narasumber yang berkomperten di bidangnya. Di antaranya Chief Corporate Human Capital Development at PT Astra International Aloysius Budi Santoso, Human Capital Director Maybank Irvandi Feriza, dan masih banyak lagi.
“Kami berharap acara ini dapat memberi gambaran terkait pentingnya sebuah pengelolaan human capital dalam mengelola talent di sebuah perusahaan, sehingga kedepannya para peserta dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapatkannya dari seminar ini ke dalam manajemen SDM di perusahaanya,” tutup Aditya.
Sebelumnya Ketua Dewan Pengawas BPJamsostek Guntur Witjaksono mengatakan, Tahun 2030 akan terjadi demografi. Kalangan milenial akan menguasai dunia kerja di Indonesia.
“Sekarang terjadi gab antara generasi milenial dengan sebelumnya. Di mana kami melihat, sebenarnya generasi milenial ini sekarang sudah enak hidupnya. Karena tanpa perlu lagi perjuangan seperti generasi kami. Karena itu, perlu mengelola milenial agar betul-betul jadi estafet,” ujar sebelum membuka acara.
Di bagian penutup Guntur meminta semua lapisan masyarakat untuk memberikan kritik pada Dewan Pengawas (Dewas) BPJamsostek. Dewas ingin melayani apa yang dilakukan dan sekaligus mengawasi direksi BPJamsostek tentang bagaimana performance badan hasil transformasi PT Jamsostek ini,” ujarnya.
Feedback itu menyakitkan katanya, kutip Guntur, tapi cepat sembuhnya. “Maka feedback kami. Karena untuk kepentingan ada pengelolaan Rp3000 triliun di BPJamsostek saat ini,” pungkasnya sekaligus membuka acara. (lin)