Perum Jamkrindo menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi tentang peningkatan perekonomian masyarakat berbasis kampanye anti sampah plastik di Ciletuh Palabuhan Ratu Unesco Global Geopark.
Melalui serangkaian kegiatan yang dimulai dari peningkatan kesadaran masyarakat mengenai perlunya menangani sampah plastik, perekonomian masyarakat setempat bisa meningkat.
Kesepakatan Bersama ditandatangani Direktur MSDM, Umum, dan Kepatuhan Jamkrindo Sulis Usdoko dengan Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Gedung Jamkrindo, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Direktur Utama Jamkrindo menjelaskan, kegiatan yang bersifat kolaboratif di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu itu akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan dan mendukung Indonesia Bebas Sampah Plastik 2025 yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Kami sudah melaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah bahkan ke daerah-daerah yang cukup jauh di luar Jawa,” ujar Randi Anto dalam sambutan pada penandatanganan kesepakatan bersama seperti dirilis Humas Jamkrindo.
Sebagai bentuk partisipasi Jamkrindo terhadap upaya-upaya pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s), pihaknya memulai kegiatan di kawasan Ciletuh. “Kami memilih kawasan Geopark Ciletuh karena memiliki potensi besar, tapi memerlukan kolaborasi banyak pihak untuk mengembangkannya,” terang Randi Anto.
Adapun kampanye anti sampah plastik dipilih sebagai tema awal kegiatan karena sebagaimana destinasi wisata lainnya. “Kawasan ini menghadapi persoalan yang sama yakni belum terkelolanya sampah plastik. Padahal, sampah plastik ancaman serius, tidak saja bagi kawasan wisata, tapi juga bumi secara keseluruhan,” ujarnya.
Setelah penandatanganan kesepakatan bersama, berbagai kegiatan akan dilaksanakan di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu. Kegiatan yang dirancang oleh Perum Jamkrindo dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan bersifat pemberdayaan, bukan pemberian bantuan cuma-cuma (filantropis).
Melalui gerakan anti sampah plastik, diharapkan muncul kesadaran bersama, baik masyarakat di Kawasan GeoparkCiletuhPalabuhanratu maupun wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut. Ke depan, gerakan ini akan memberi nilai tambah bagi GeoparkCiletuhPalabuhanratu.
Sebagai perusahaan milik negara yang bergerak dalam bisnis inti penjaminan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Perum Jamkrindo memiliki kompetensi untuk meningkatkan kapasitas UMKM, termasuk di kawasan GeoparkCiletuhPalabuhanratu.
”Jamkrindo memang menjalankan bisnis utama penjaminan. Namun, Perum Jamkrindo juga ingin memberi kontribusi langsung kepada masyarakat. Melalui serangkaian kegiatan yang kami rancang bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi ini, kami berharap perekonomian masyarakat akan meningkat,” ujar Randi.
Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan bersama Jamkrindo dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi beserta berbagai pihak itu antara lain penanaman pohon di kawasan Pantai Palangpang, penyediaan tempat sampah, pemberdayaan UMKM, pemberian pinjaman kemitraan, jambore anti sampah plastik.
Selain kegiatan tersebut, akan muncul kegiatan-kegiatan konstruktif lain berdasarkan diskusi dengan komunitas-komunitas yang ada di kawasan CiletuhPalabuhanratu selama tiga tahun ke depan. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kegiatan bisa berlanjut jika diperlukan.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menjelaskan, kesepakatan bersama dengan Perum Jamkrindo merupakan langkah strategis untuk memajukan kawasan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu.
“Kami mengucapkan terima kasih karena Perum Jamkrindo ikut berpartisipasi dalam pengembangan kawasan GeoparkCiletuhPalabuhanratu. Semoga kerja sama ini akan memberi hasil positif bagi masyarakat,” ujar Marwan.
Dari segikinerjabisnis,PerumJamkrindoterusmencatatkankenaikan volume penjaminan. SampaiOktober 2019, volume penjaminankreditPerum JamkrindomencapaiRp177,99 triliun, meningkat19,19persendarirealisasiOktober 2018 yaituRp148,5 triliun.
Volume penjaminantersebutberasaldaripenjaminan non-KUR sebesarRp 125triliun(70 persen dari komposisi penjaminan) danpenjaminan KUR sebesarRp52,88 triliun (30 persen dari komposisi penjaminan). Realisasi volume penjaminan pada Oktober 2019 telah mencapai 97,6 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2019. (smr)