BPJS Ketenagakerjaan Kenalkan Produk Jaminan Sosial Bagi Wartawan ke PWI

Ketua umum PWI Pusat Atal Depari (ketiga dari kiri) bersama pengurus dan perwakilan BPJS Ketenagakerjaan usai melakukan silaturahmi di gedung PWI Pusat. Foto: dok PWI Pusat

Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menerima silaturahmi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang berisi pengenalan produk jaminan sosial di sekretariat PWI Pusat, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin sore (11/11/2019).

Asisten Deputi BPJS Ketenagakerjaan Deni Suwardani mwengatakan, silaturahmi BPJS Ketenagakerjaan dengan PWI Pusat ini untuk membangun sinergi dengan organisasi persatuan wartawan tertua di Indonesia itu.

“Kami ingin silahturahmi dengan Pengurus PWI Pusat menjelaskan beberapa produk BPJS Ketenagakerjaan. Di mana BPJS adalah badan pemerintah di bawah presiden,” ujar Deni dalam rilis bagian Humas PWI Pusat, Senin malam (11/11/2019).

Kalau BPJS Kesehatan, lanjut Deni, berangkat dari perusahaan asuransi bernama PT Askes yang mengelola PNS dan  sekarang diamanat kan pemerintah untuk seluruh warga negara Indonesia. Sedangkan BPJS Ketenagakerjaan hasil transformasi dari PT Jamsostek.

“Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara jajaran BPJS Ketenagakerjaan dengan seluruh insan pers PWI. Kedua pihak ingin mensinergikan dengan PWI bagaimana teman-teman di lapangan anggota PWI bisa dapat perlindungan tenaga kerja,” terangnya.

Jaminan ketenagakerjaan, kata dia, jika ada kecelakaan semua di cover. “Biaya masuk rumah sakit tanpa harus ada rujukan lebih dulu sehingga kami ingin meminta PWI bisa mensosialisasiakn program ketenagakerjaan BPJS ini,” harapnya.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari mengungkapkan pentingnya jalinan komunikasi antara BPJS Ketenagakerjaan dengan wartawan. “PWI lebih banyak  di program pendidikannya,” ujar Atal didampingi Sekjen PWI Mirza Zulhadi dan Nurjaman Mochtar.

Kalau dalam PDPRT, rinci Atal, di dalam 10 program kerja PWI, I tu 1 sampai 9 adalah pendidikan pelatihan (diklat). “Tugas kami ada 16 ribu anggota PWI yang bagaimana dapat meningkatkan profesionalisme dan Kompetensi. Itu yang utama,” ucap Atal.

Kegiatan ini disambut positif oleh Atal untuk bisa mensinergikan masing-masing program. Dirinya ingin mengajak pihak BPJS Ketenagakerjaan turut terlibat dalam Hari Pers Nasional 2019 serta program lainnya.

“Kami ingin ada kerja sama dalam safari jurnalistik, yaitu BPJS dapat mensosialisasikan produknya BPJS Ketenagakerjaan diacara safari tersebut.  Bisa juga ada bentuk kerja sama dalam Safari Jurnalistik dan  nota kesepahaman di HPN sehingga antara PWI dan BPJS Ketenagakerjaan bisa saling bersinergi,” tuntasnya. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *