Sebagai digital telco company, Telkomsel berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi digital dan memberikan dampak sosial positif melalui pemanfaatan teknologi digital yang tepat guna.
Salah satu dari komitmen tersebut Telkomsel wujudkan melalui kolaborasi dengan Santri Milenial Center (Simac), sebuah wadah bagi para santri milenial dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis keumatan. Kolaborasi kedua pihak ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU), di Jakarta, Rabu (9/10/2019.
Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani mengatakan, Telkomsel selalu berupaya untuk mendorong kesiapan Indonesia untuk dapat menjadi negara digital secara menyeluruh dan berkelanjutan yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat di seluruh Indonesia.
“Untuk mewujudkannya, peran milenial sebagai generasi muda yang mampu menciptakan karya dan inovasi nyata tentunya tidak boleh dilepaskan,” ujar Ririn dalam rilis Humas Telkomsel, Kamis (10/10/2019).
Untuk itu, lanjut Ririn, Telkomsel bersama Simac berkolaborasi dalam menjadikan santri milenial sebagai sumber daya manusia yang terus bergerak maju mengakselerasikan negeri melalui perwujudan ekosistem digital yang berkesinambungan.
Kemitraan strategis antara Telkomsel dan Simac ditandai juga dengan penandatangan MoU LinkAja dan Simac. “Sebagai layanan keuangan elektronik berbasis aplikasi, LinkAja dapat semakin mematangkan ekosistem digital di dalam inisiatif-inisiatif Simac yang berupaya melahirkan santri wirausahawan berbasis digital,” imbuhnya.
Beberapa potensi kerja sama strategis dalam usaha pengembangan digitalisasi ekosistem Simac melalui pemanfaatan LinkAja meliputi penerapan pembayaran nontunai di ekosistem usaha Simac, serta edukasi dan sosialisasi pemanfaatan transaksi digital di lingkungan yang sama.
Direktur Teknik LinkAja Arman Hazairin mengatakan, kehadiran LinkAja di dalam ekosistem Simac merupakan komitmen kami dalam memicu peningkatan transaksi nontunai di seluruh lapisan masyarakat.
Khususnya dalam hal ini komunitas santri milenial, melalui kemudahan transaksi secara aman, mudah, dan cepat, dengan jangkauan nasional yang ditawarkan oleh LinkAja. “Kami harap kerja sama ini dapat semakin memberikan keuntungan kompetitif bagi para santri untuk semakin mengembangkan bisnisnya sesuai dengan perkembangan ekonomi digital tanah air,” imbuhnya.
Kolaborasi antara Telkomsel dan LinkAja dengan Simac juga ditandai peluncuran Aplikasi Kopi Abah, sebuah produk UKM berbasis gerakan milenial yang bertujuan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Kopi Abah digagas Gerakan Santri Usahawan (Gus Iwan), sebuah komunitas yang diinisiasi oleh Simac untuk mengajak insan pondok pesantren agar mulai berwirausaha. Untuk memberikan kemudahan transaksi, LinkAja hadir sebagai source of fund di aplikasi tersebut.
“Kolaborasi dengan Simac sendiri turut memperkuat inisiatif Telkomsel dalam mendukung pertumbuhan semangat kewirausahaan di kalangan milenial,” ujarnya.
Salah satunya adalah Creative Millennials sebagai salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel pilar Pemberdayaan Masyarakat yang memberikan pelatihan digital dan edukasi kewirausahaan berbasis pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan jumlah pengusaha muda di Indonesia.
“Melalui teknologi digital terdepan dari Telkomsel, kami berharap kolaborasi antara Telkomsel dengan Simac semakin memajukan industri kopi di Indonesia sehingga mampu memberdayakan kopi sebagai kekayaan dan kebanggan negeri,” ucapnya.
Selain itu ke depan akan banyak lahirnya milenial sebagai wirausahawan digital di seluruh Indonesia yang mampu menumbuhkan ekonomi digital Tanah Air sebagai salah satu penggerak kemajuan transformasi Indonesia menjadi negara digital,“ tutup Ririn. (lin)