Akrab dengan teknologi, membuat mahasiswa dinilai lebih mudah untuk mengenal dan memahami saluran pengaduan masyarakat berbasis IT (informasi teknologi).
Diharapkan, mahasiswa inilah yang menjadi penggerak untuk menyebarluaskan aplikasi mobile Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) milik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Ombudsman dan KSP ini kepada masyarakat.
Menteri PANRAB Syafruddin mengungkapkan, aplikasi mobile LAPOR! hadir untuk menyalurkan pengaduan dan aspirasi dari masyarakat yang didominasi generasi muda. Mahasiswa, nilai Syafruddin, cenderung menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyampaikan keluhan maupun aspirasi kepada pemerintah.
“Saluran itu harus adaptif dengan teknologi sehingga fleksibel menangkap harapan masyarakat di ruang milenial,” ujar Syafruddin saat memberikan kuliah umum di acara LAPOR! Goes to Campus di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kamis (19/9/2019).
Namun seringnya, hal tersebut tidak sampai ke telinga pemerintah ataupun instansi yang bersangkutan. Untuk itulah LAPOR! hadir guna memudahkan masyarakat menyampaikan pengaduan, saran, dan harapannya kepada pemerintah.
Dihadapan 2.200 mahasiswa ULM yang hadir, Mantan Wakapolri ini menegaskan bahwa banyaknya pengaduan tidak selalu berarti pelayanan publik buruk. Tapi dalam konteks open government, hal tersebut merupakan bentuk partisipasi warga dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Karena dalam kerangka open government, yang dibangun adalah kolaborasi, sinergi, soliditas, dan trust (kepercayaan),” jelas Syafruddin.
Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa mengatakan budaya menyampaikan pengaduan bagi bangsa ini masih rendah. Diharapkan melalui mahasiswa ULM, dapat membantu Kementerian PANRB untuk menyebarluaskan kemudahan pengaduan pelayanan publik melalui aplikasi mobile LAPOR!
“Kami memilih kampus sebagai tempat kegiatan sosialisasi LAPOR! karena kewibawaan yang dibawa oleh mahasiswa ULM sebagai bagian dari perguruan tinggi terkemuka di Kalimantan,” tuturnya.
Harapan pihaknya agar dapat memenuhi tujuan dari kegiatan ini, yakni edukasi, promosi, dan sosialisasi LAPOR! yang dilakukan dengan beragam kegiatan selama dua hari ini.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini terdiri diskusi panel yang dilakukan oleh berbagai tokoh terkemuka negeri ini. Tidak hanya membahas pelayanan publik dari sisi pemerintahan, para mahasiswa juga diajak berpikir kritis dengan memberikan pertanyaan melalui aplikasi LAPOR! yang diikuti secara antusias. (lin)