BJ Habibie Wafat, Direksi Bertekad Terus Jaga Bank Muamalat sebagai Warisannya

Panitia melakukan persiapan liang pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan untuk menjadi tempat peristirahatan terakhir BJ Habibie. foto: indopos.co.id

Segenap keluarga besar PT Bank Muamalat Indonesia mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie, Rabu malam (11/9/2019, pukul: 18.05 WIB.

Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, kepergian Habibie merupakan sebuah kehilangan besar bagi Bank Muamalat. Sebab Habibie mempunyai jasa yang sangat besar dalam keberadaan bank syariah pertama di Indonesia.

“Beliau adalah salah satu inisiator berdirinya Bank Muamalat yang merupakan bank syariah pertama di Indonesia melalui perannya sebagai ketua organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia atau ICMI saat itu,” ucap Permana dalam rilis Humas Bank Muamalat, Kamis (12/9/2019).

Setelah kepergian Habibie, nilai Permana, kita harus menjaga Bank Muamalat sebagai warisan beliau yang sangat berharga. “Segenap karyawan dan manajemen Bank Muamalat akan bekerja keras mewujudkan Bank Muamalat yang maju sebagai penghormatan atas jasanya,” katanya.

Tak hanya sekadar menggagas, kutip Permana, saat krisis ekonomi melanda Indonesia Habibie 1999 kembali mengambil peran dengan mengajak Islamic Development Bank (IsDB) masuk sebagai salah satu investor Bank Muamalat.

“Alhasil, Bank Muamalat dapat bertahan dari badai krisis tanpa bantuan modal dari pemerintah hingga sekarang,” imbuhnya.

Selain itu, kata dia, putra pertama Habibie, yakni Ilham Akbar Habibie saat ini juga masuk dalam jajaran manajemen Bank Muamlat sebagai komisaris utama perseroan. Jabatan tersebut diemban sejak Juni 2018.

“Beliau juga selalu konsisten mendukung setiap langkah bank di segala kondisi termasuk memberikan nasehat-nasehat yang membangun demi kemajuan Bank Muamalat. Alhamdulillah, berkat jasa almarhum Bank Muamalat dapat terus eksis dan melayani umat hingga saat ini,” imbuhnya.

Pada hari ini karyawan Bank Muamalat di seluruh Indonesia juga diminta untuk memanjatkan doa bagi almarhum dan melaksanakan shalat ghaib bersama setelah salat dzuhur.

BJ Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936. Dia wafat dalam usia 83 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tepat di samping pusara istrinya Ainun Habibie. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *