Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Korea Financial Services Commision (FSC) sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di sektor jasa keuangan khususnya menghadapi era transformasi digital.
Kesepakatan tersebut terangkum dalam acara “Indonesia – Korea financial Cooperation Forum” yang digelar OJK bekerja sama dengan Korea Financial Services Commission dan Council on International Financial Cooperation (CIFC) di Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Forum dibuka Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida, yang menyampaikan pesan mengenai pentingnya keseimbangan dalam mendorong inovasi di sector jasa keuangan sekaligus memitigasi risiko yang dapat ditimbulkan.
“Perkembangan teknologi merupakan suatu keniscayaan, sehingga menjadi penting bagaimana kita bias memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kerugian yang bias muncul,” kata Nurhaida.
Forum yang dihadiri sekitar 150 partisipan dari sector jasa keuangan Indonesia maupun Korea itu mengangkat tema perkembangan teknologi di sector jasa keuangan dengan pokok pembahasan pada duatopik, yaitu Perkembanganfintech dan masa depan industry jasa keuangan dan Peranteknologi di sektorperbankan, IKNB dan pasar modal.
Pembicara dari kedua Negara saling bertukar pengalaman dalam memaparkan perkembangan dan pemanfaatan teknologi di sector jasa keuangan beserta pendekatan dan kebijakan yang ditempuh.
Dalam kesempatan terpisah, juga diselenggarakan bilateral meeting antara OJK dengan Korea FSC yang dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank Riswinandi serta Vice Chairman Korea FSC Byung doo Sohn beserta delegasi.
Wimboh menyampaikan bahwa fintech dapat menjadi solusi untuk meningkatkan akses layanan jasa keuangan di daerah-daerah. Untuk itu, Indonesia terbuka terhadap kerjasama di sektorjasa keuangan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas sector jasa keuangan Indonesia untuk memanfaatkan teknologi dalam layanan jasa keuangan.
Selanjutnya OJK dan Korea FSC sepakat untuk semakin meningkatkan hubungan di sector jasa keuangan, termasuk melalui forum diskusi seperti yang diselenggarakan hari ini, mengingat forum-forum seperti ini sangat efektif dalam menjawab kebutuhan industry jasa keuangan di kedua negara. (lin)