Tiga personil grup musik Kotak, Tantri Syalindri Ichlasari, Swasti Sabdastantri, dan Mario Marcella mendapat tanggung jawab baru. Pelantun tembang Tendangan Dari Langit tersebut didaulat menjadi Duta Lingkungan Djarum Trees For Life (DTFL).
Sebagai bentuk komitmen atas tanggung jawab tersebut, Tantri bersama dua sahabatnya, Chua dan Cella melakukan gerakan perbaikan lingkungan menanam pohon Bakti Lingkungan Djarum Foundation, BUMN PT Jasamarga Ngawi-Kertosono-Kediri, Pemerintah Kabupaten Ngawi, dan Kodam V/Brawijaya.
“Saya bekerja di entertaint. Berarti sebagai corong yang mudah didengar. Makanya kenapa enggak kuambil kegiatan ini,” ujar Tantri di Ngawi, Jawa timur, Rabu (14/8/2019).
Pada kegiatan ini Tantri mengaku bangga dapat terlibat dalam gerakan perbaikan lingkungan. Dia berharap upaya yang dilakukan Djarum Foundation dapat memotivasi generasi milenial supaya lebih mencintai dan merawat lingkungan sekitar.
“Kita harus menyadari bahwa manusia dan alam merupakan kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Jika kita merawat lingkungan, alam juga akan menjaga manusia. Jangan sampai bencana datang karena kita lalai menjaganya,” ujar Tantri.
Sejak didaulat menjadi Duta Lingkungan tiga personil grup musik Kotak ini makin aktif dalam beragam kegiatan sosial, khususnya lingkungan. Bahkan dalam setial aksinya di panggung, Tantric Cs mengangungkan pentingnya menjaga lingkungan. “Makanya ada hastag Tolak plastik di IG,” ujar Tantri.
Tantri mengaku menjaga lingkungan merupakan hal yang paling penting untuk kemaslahatan manusia. Tak hanya saat ini, akan tetapi dikemudian hari. Sebab, jika saat ini kondisi semakin panas karena tidak adanya pohon, bisa jadi dikemudian hari kondisi pun semakin tak menentu.
“Kita harus menyadari bahwa manusia dan alam merupakan kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Jika kita merawat lingkungan, alam juga akan menjaga manusia. Jangan sampai bencana datang karena kita lalai menjaganya,” jelasnya.
Tak sekadar menggaungkan pentingnya menjaga lingkungan disetiap penampilanya diatas panggung. Tantri pun mulai membuat marchendise yang bisa digunakan untuk mengurangi penggunaan plastic.
“Kita bikin thumbler. Ini kita buat untuk memberi sesuatu kepada kerabat kotak, minimal bisa mengunah pemikirannya yang biasa beli minuman mineral plastik, sekarang bawa minum sendiri dari rumah,” terangnya.
Sementara Rabu malam, Tantri hadir sebagai narasumber temu wicara, bersama Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nandang Prihadi.
Temu wicara bertajuk “Lagi-lagi Global Warming” itu digelar dengan tujuan mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak muda agar lebih peduli dan melakukan aksi nyata menjaga alam sekitar.
Sebanyak 250 mahasiswa yang berasal dari 16 perguruan tinggi di wilayah Ngawi, Madiun (Jatim), dan Solo (Jateng) menjadi peserta dalam acara tersebut. Nandang menyatakan pemanasan global harus menjadi perhatian serius generasi muda karena memiliki dampak negatif bagi keberlangsungan hidup manusia. (net/lin)