Program Orbit Jadi Wadah Desainer Muda, Bekraf Tingkatkan Produk Skala Internasional

Bekraf berikan keterangan pada wartawan terkait rencana pameran di Amerika. foto:internet

Upaya mendukung para desainer kreatif Tanah Air dilakukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan menghadirkan Orbit 2019. Ajang ini menjadi wadah bagi para desainer muda di Indonesia (berusia maksimal 35 tahun) untuk mengembangkan potensi kreatifnya lewat berbagai program pelatihan.

Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik menyatakan, Bekraf selenggarakan program Orbit 2019 untuk meningkatkan kemampuan desainer dalam menciptakan produk dan bisnis berskala internasional.

“Bekraf kembali meluncurkan Orbit setelah sukses melahirkan 35 desainer terpilih pada 2017 dan 2018. Orbit merupakan wadah desainer Indonesia yang bertalenta untuk mengaktualisasi diri,” ungkap Ricky di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (2/8).

Lalu, sambung Ricky, untuk mengembangkan kompetensi dan tumbuh berkembang secara maksimal melalui program pengembangan kapasitas yang berkelanjutan. Bekraf mensosialisasikan Orbit sebagai wadah pencarian desainer lokal untuk pengembangan kompetensi yang berkelanjutan.

“Kami harap program ini dapat meningkatkan kemampuan desainer dalam menciptakan produk dan bisnis berskala internasional. Orbit bukan perlombaan tapi pemerintah memberikan skema penghargaan kepada desainer yang punya kapasitas memenuhi persyaratan,” bebernya.

Bekraf bakal memberikan bantuan hak kekayaan intelektual (HAKI), pendampingan, publikasi, serta kesempatan kegiatan pameran dan studi banding berskala global. “Pemerintah ingin membantu pengembangan ekosistem desain yang berkelanjutan,” tuturnya.

Sehingga, kata dia, para desainer lokal punya target untuk daya saing yang tinggi, inovatif, dan produktif dalam penciptaan kualitas produk dalam pasar global. “Apalagi, ekonomi kreatif bakal menjadi salah satu sektor yang punya nilai tinggi dalam perdagangan internasional,” ungkapnya.

Ruang lingkup Orbit tahun ini, rinci dia, adalah arsitektur, desain interior, fesyen, desain komunikasi visual, tata cahaya, desain produk, tekstil, kriya, dan lanskap. Para desainer yang terpilih dalam proses seleksi bakal ikut tiga program berkelanjutan.

Pertama, rincinya lagi, program dasar. Kedua, program penguatan yang meliputi pengembangan desain dan produk serta pengembangan bisnis. Terakhir, program pengembangan seperti aktivasi produk dan pembangunan jaringan serta kapasitas. “Ketiga program bakal berjalan mulai 2020,” ujarnya.

Peserta yang ingin ikut Orbit harus mendaftar melalui platform BISMA di situs bisma.bekraf.go.id. Setelah itu, calon peserta harus mengirim persyaratan melalui http://orbit.bekraf.go.id paling lambat 22 September 2019.

Sosialisasi program ini di Jakarta adalah publikasi terakhir setelah Bali, Malang, dan Semarang. Bekraf mencari desain yang orisinal berupa konsep atau karya jadi, bukan produk akademis.

Proses seleksi setelah pendaftaran berlangsung dua tahap kurasi awal, tahap penilaian dan konsolidasi, tahap purwarupa, serta terakhir tahap kurasi final. Orbit sebagai upaya pemerintah dalam mencetak pelaku kreatif profesional yang mampu berkompetisi secara global,” tandasnya.

Sektor ekonomi kreatif (ekraf) berbasis kemampuan manusianya, karena itu kita membutuhkan program yang bisa melahirkan talenta-talenta berbakat ini. Karena pemerintah senantiasa membantu mempromosikan, dan memudahkan generasi muda dalam mengembangkan potensi kreatifnya.

Sesuai kriteria umum yang telah ditetapkan, desain yang dikirim harus merupakan karya orisinal berupa konsep atau karya yang diwujudkan dan bukan merupakan karya akademis.

Proses seleksi setelah submisi karya terdiri dari beberapa tahapan-tahapan lain, yaitu dua tahap kurasi, tahap penilaian dan konsolidasi, tahap purwarupa/prototyping, dan yang terakhir adalah kurasi final. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *