Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih Kolonel Arh Elphis Rudy menutup program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-105 Kodim 0415/Batanghari di Desa Ladang Peris Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari, Kamis (8/8/2019).
Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Irwan yang dibacakan Danrem 042/Gapu menguraikan, di wilayah sumbagsel yang dilaksanakan secara serentak di 5 wilayah, yakni Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten tul2ang Bawang, Kabupaten batanghari dan kota Bengkulu, dalam keadaan sehat wal’afiat.
Selama satu bulan sejak kegiatan TMMD Ke-105 ini dibuka 10 juli 2019 lalu, para prajurit TNI, anggota Kepolisian, aparat Pemda, serta segenap komponen masyarakat telah bekerja keras, guna mencapai sasaran pembangunan, baik fisik maupun non-fisik.
Sebagaimana kita pahami, setiap kegiatan TMMD, kita dapat menyaksikan semangat kebersamaan serta gotong royong yang terpancar di setiap wajah sekaligus cucuran keringat masyarakat dan aparat yang bersama-sama bekerja di lapangan.
Hal ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa, yang memiliki visi, misi dan tujuan bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat.
“Semangat kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakikat dari Kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang merupakan roh perjuangan bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara,” ujarnya.
Kemanunggalan ini, nilai dia, merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh.
Karena itu, dia selaku penanggung jawab keberhasilan operasional TMMD, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para gubernur, bupati, walikota, kementerian terkait dan khususnya kepada seluruh masyarakat, yang telah bahu-membahu bersama prajurit TNI, mewujudkan pembangunan daerah yang menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke-105 ini.
Pangdam II/Sriwijaya berpesan dengan telah berakhirnya TMMD ke-105 ini, khususnya kepada anggota satgas TMMD dan segenap masyarakat sebagai berikut :
Pertama, pertahankan kebersamaan dan kemanunggalan antara tni dan rakyat yang telah kita rasakan selama kegiatan TMMD ini.
Kedua, tingkatkan semangat untuk bekerja dan membangun bersama, sebagai realisasi semangat gotong royong yang merupakan warisan asli bangsa kita. Ketiga, peliharalah hasil-hasil program TMMD ke-105 ini dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan seluruh warga masyarakat.
Keempat, teruslah membangun dan mengembangkan potensi desa masing-masing, serta jadikan diri kita sebagai agen-agen pembangunan yang menyebarkan energi positif bagi lingkungan sekitar kita untuk mau belajar dan memajukan desa dan wilayahnya.
“Selanjutnya, saya memohon maaf sebesar-besarnya apabila selama kegiatan TMMD ini terdapat perilaku atau tutur kata prajurit saya yang kurang berkenan di hati masyarakat. kepada para prajurit yang tergabung dalam satgas TMMD agar memperhatikan faktor keamanan saat kembali ke induk pasukan masing-masing,” paparnya.
Jadikanlah momen kegiatan TMMD ini, pinta dia, sebagai pelajaran dan pengalaman tentang bagaimana menjadikan diri kita sebagai bagian dari solusi dan pendorong motivasi bagi rakyat. Karena TNI lahir dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat,” Pungkas Pangdam II/Sriwijaya.
Lalu dalam laporan pelaksanaan, Dandim 0415/Bth sekaligus Dansatgas TMMD Ke-105 tahun 2019 Kodim 0415/Bth, Letkol Inf Widi Rahman SH MSc membeberkan semua program berjalan lancar dan dapat terlaksana sempurna.
“Pelaksanaan TMMD Ke-105 Kodim 0415 Batanghari, tahun 2019 dapat berjalan lancar dan seluruh sasaran fisik juga non fisik berjalan dengan sempurna. Lalu jiwa semangat gotong royong masyarakat sangat tinggi,” beber Widi Rahman.
Hal ini dapat terlihat dari semangat ikut serta masyarakat dalam menyelesaikan program serta antusias. Kemudian Dukungan moril dan materil dari semua pihak sangat positif dan sangat bermanfaat dalam memperlancar kegiatan ini.
Adapun hasilnya yaitu pelaksanaan fisik, pembuatan jalan sepanjang 3 Km dan seluas 12 Meter, pembuatan jembatan kayu 2 Unit, memasang gorong-gorong 6 titik, bedah rumah sebanyak 34 unit.
Selain itu ada kegiatan nonfisik sebanyak 14 Penyuluhan, terdiri dari Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, Pelayanan Kesehatan, Pertanian, Pendidikan, Hukum dan Kamtibmas, Narkoba, Keagamaan, Bahaya Teroris dan Paham Radikalisme, Perikanan, Peternakan.
Terus, rinci dia lagi, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kegiatan PKK dan Pelayanan Publik serta penyuluhan kebentukan. “Sasaran tambahan yaitu penambahan pembuatan jalan sepanjang 500 meter, pemasangan keramik di Mushola Baitul Mukmin, Pembuatan Tugu Prasasti TMMD,” ujarnya.
Sementara itu personel yang dilibatkan sebanyak 300 orang, yaitu Satgas TMMD 150 orang terdiri dari Kelompok Komando 15 orang; SSK 110 orang yang terdiri dari Kelompok komando 7 orang Kodim 0415 Batanghari 23 orang, Yonif Raider 200 sebanyak 30 orang, Yonif 141 sebanyak 15 orang, Yon Zipur II sebanyak 10 orang, Yon Arh sebanyak 15 orang, Polres Batanghari sebanyak 10 orang, Tim Asistensi 25 orang dan Masyarakat 150 orang.
Tampak Hadir dalam upacara penutupan TMMD tersebut, Bupati dan OPD dilingkup Kabupaten Batanghari, Irdam II/SWJ, Asrendam II/SWJ, staf Ahli Pangdam IISWJ, jajaran Pejabat Korem 042/Gapu, Jajaran Denpom II/2 Jambi, Dandenpal, Wadan Yonif Raider 142/Kj dan Kodim 0415/Bth, Kapolres Batanghari dan Jajaran Polres, Kepala Kejaksaan Kabupaten Batanghari, Forkompimda, para Camat dan Kades, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat serta undangan lainnya. (fym)